100 UKM Akan Bermitra Dengan Korea

[sc name="adsensepostbottom"]

Sebanyak 100 UKM Indonesia akan dijadikan mitra UKM Korea. UKM yang dipilih untuk kerjasama adalah sektor manufacturing, yakni metal, mekanik, komponen IT, software dan food processing.

PERAJIN KERAMIK LOKAL KHAWATIR SERBUAN KERAMIK CHINADeputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop & UKM), Meliadi Sembiring, mengatakan, kemitraan antar UKM ini merupakan kerjasama dengan ASEM SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC).

Dalam kunjungan tahap awal ASEIC ke Indonesia pada 6 April 2015 telah diadakan pertemuan Steering Commite Green Business Center (GBC) Korea. “Adapun kriteria UKM yang dipilih ASEIC untuk kerjasama adalah sektor manufacturing, yaitu metal, mekanik, komponen IT, software dan food processing,” kata Meliadi, dalam konferensi pers di Kemenkop & UKM, di Kuningan Jakarta, Jumat (17/4).

Atas dasar pertemuan tersebut, Kemenkop & UKM beserta Tim Korea dan Steering Commite GBC Korea akan melakukan pendataan terhadap 100 UKM Indonesia yang dapat kerjasama dengan UKM Korea. Adapun bentuk kerjasama yang dapat dilakukan antara lain transfer teknologi, investasi, pelatihan, tukar karyawan atau tenaga kerja. “Kami dan Tim ASEIC akan melakukan pendataan terhadap 100 UKM, selanjutnya 20 UKM akan disurvai oleh Tim,” ujarnya.

Pada 8 April 2015 TIM ASEIC dan Steering Commite GBC Korea telah melakukan kunjungan ke salah satu UKM yang akan menjadi pilot project, yaitu PT Swen Inovasi Transfer di Ciomas Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut Meliadi, UKM ini dipilih karena merupakan pelopor dalam merancang dan mengembangkan digester biogas energi alternatif terbarukan dari jenis kaca (fiber glass) sejak tahun 2007.

Meliadi menuturkan, 20 UKM yang akan diseleksi oleh Tim Korea, merupakan tahap pertama. UKM tersebut berasal dari Bogor dan Banten Jawa Barat, dan dimungkinkan tahap selanjutnya akan ada penyeleksian lagi dari sisa pendataan 100 UKM tersebut. Yang tentunya tinjauan Tim Korea terhadap UKM kedepannya bisa menyasar ke wilayah Indonesia lainnya. “Diharapkan kerjasama UKM Indonesia dan UKM Korea ini dapat meningkatkan produksi dan pemasaran di tingkat international,” ujarnya.