BNI Syariah sepanjang tahun 2014 lalu ternyata menunjukkan kinerja bisnis yang sangat signifikan.
Pertumbuhan bank umum syariah satu ini berada jauh lebih tinggi diatas rata-rata pertumbuhan industri perbankan syariah di tanah air. Tercatat pada tahun 2014 BNI Syariah tumbuh sebesar 32% dibanding tahun sebelumnya, sementara itu pertumbuhan industri perbankan syariah sendiri secara keseluruhan hanya naik sebesar 12% di tahun 2014.
Kondisi menggembirakan tersebut membuat anak perusahaan Bank BNI ini bertekad untuk mempertahankan pertumbuhan yang kinclong di tahun 2014 tersebut, untuk bisa dipertahankan pada kinerja bisnis di tahun 2015 yang mulai berjalan ini. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur BNI Syariah – Dinno Indiano saat paparan kinerja BNI Syariah di Jakarta belum lama ini.
“Kami bersyukur bahwa kami bisa mempertahankan pertumbuhan. BNI Syariah masih bisa tumbuh sebesar 32% dengan NPF dibawah 2%. Padahal kalau kita mendengar dari paparan Otoritas Jasa Keuangan, tahun 2014 lalu industri perbankan syariah itu pertumbuhannya lebih rendah dbandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan pertumbuhan kurang lebih 12%, dan yang memprihatinkan dari sisi NPF-nya sudah diatas 4%. Nah, kami mau menjaga pertumbuhan BNI Syariah yang sudah bagus ini,” papar Dinno Indiano dengan bersemangat.
Dari data yang didapat MySharing dari BNI Syariah, memang terlihat pertumbuhan kinerja bisnis BNI Syariah yang sangat positif tersebut. BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 32,52% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan posisi total aset per Desember 2014 mencapai Rp. 19,49 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,79 persen, dan pertumbuhan DPK sebesar 41,42% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Profitabilitas (laba bersih) tercapai sebesar Rp163,25 miliar atau naik sebesar 38,98% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp117,46 miliar
Karena itu, lanjut Dinno, BNI Syariah pada tahun 2015 ini mencanangkan untuk lebih fokus mengutamakan kualitas. “Kita akan lebih serius for quality. Jadi artinya, kita yang sudah tumbuh dengan begitu baik mulai dari 2010 sampai dengan sekarang, maka ke depannya pun tumbuhnya harus tetap bagus. Karena itu kita mau BNI Syariah lebih terkonsentrasi dari sisi peningkatan kualitasnya,” lanjut Dinno.
Dinno menegaskan, pihaknya tidak mau kalau di tahun 2015 ini, BNI Syariah justru malah turun atau memburuk kualitasnya. “Kita tidak mau BNI Syariah tumbuhnya tidak berkualitas untuk tahun 2015 ini, atau istilahnya ikut larut dengan kondisi industri yang memang sedang menurun,” tambah Dinno.
Karena itu, jelas Dinno, pada tahun 2015 pihaknya akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan pembenahan dari berbagai sisi, guna menjaga dan mengejar peningkatan kualitas BNI Syariah di atas.
Dalam kaitan dengan hal di atas, Dinno menambahkan, BNI Syariah bekerjasama dengan induknya, yaitu Bank BNI akan concern terhadap Finantial Service Group yang telah dicanangkan oleh Bank BNI.
“Artinya, kita akan lebih bersama-sama antara induk dan anak perusahaan dari sisi grab market kita, dan juga dari sisi perbaikan kualitas. Itulah tujuan dari kerjasama Finantial Service Group. Supaya anak perusahaan menjadi jauh lebih efisien dan efektif, karena kita punya induk yang sekarang jauh lebih concern lagi, dengan pencanangan Financial Service Group tersebut. Itulah yang akan kita lakukan di tahun 2015,” ujar Dinno menutup pembicaraan.