212 Mart Perekat Ukhuwah Islamiyah

[sc name="adsensepostbottom"]

Dengan wasilah 212, semoga umat Islam terbangun dari tidur panjangnya dan bisa memiliki lebih dari 35 ribu gerai 212 Mart.

Sekretaris Koperasi Syariah 212 (KS 212), Agus Siswanto  mengingatkan jamaah, bahwa ketika umat Islam berbelanja di 212 Mart, maka sebenarnya sedang membantu anak yatim dan dhuafa.  serta membantu perjuangan umat Islam di Indonesia maupun di seluruh dunia. Juga sedang berjihad di jalan Allah SWT, dan sedang membangun ukhuwah Islamiyah.

”Karena bangunan ukhuwah Islamiyah yang paling mudah direkatkan ketika urusannya adalah ekonomi. Apapun latar belakangnya, inshaAllah  212 Mart akan menjadi perekat keumatan ini dan akan memperkokoh ukhuwah islamiyah,” kata Agus dalam sambutannya pada peresmian 212 Mart Rawa Kalong, Tambun Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/11).

Gerai 212 Mart Rawa Kalong sendiri berada di Jl. Raya Rawa Kalong. Karang Satria, Tambun Bekasi, Jawa Barat.

Gerai 212 Mart Rawa Kalong ini didirikan oleh 400 orang dengan investasi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 20 Juta. Keempat ratus  orang tersebut pun berkomitmen untuk belanja perbulannya perorang sebesar Rp 1 juta. Maka omzet 212 Mart Rawa Kalong bisa mencapai Rp 400 juta perbulannya. Ditambah lagi omzet dari pembeli umum, tentu akan meninggi omzetnya. ”Sehingga omzet di angka Rp 500 juta-Rp 600 juta perbulan mestinya bukan soal yang susah bagi 212 Mart Rawa Kalong ini. Allahu Akbar,” kata Agus.

Ketika kita belanja di 212 Mart, lanjut Agus, sadari betul bahwa itu bagian daripada pemberdayaan ekonomi umat, meningkatkan pemerataan pendapatan ekonomi umat, meningkatkan kesejahteraan umat, dan mengurangi pengganguran. Dan tidak kalah, tambahnya, sebenarnya kita  sudah mengurangi hegemoni kaum  kapitalis yang sampai saat ini masih menjadikan umat Islam hanya sebagai objek.

”Sudah saatnya, dengan wasilah 212 yang sangat fenomenal ini menjadikan kita terbangun dari tidur panjang kurang lebih 30 tahun. Tapi itu bukan sesuatu yang terlambat karena semuanya dimulai dari yang kecil,” tukasnya.

Ratusan Mliar Tiap Hari untuk “Si Merah dan Si Biru”
Dimulai dari yang kecil maksudnya,  Jaringan ritel mainstream sekarang besar lantaran sudah berkiprah selama 30 tahun, dan  sudah memiliki gerai kurang lebih 35 ribu di seluruh Indonesia.  ”Umat Muslim  harus mempunyai cita-cita besar, 35 tahun ke depan harus memiliki gerai 212 Mart lebih dari 35 ribu di seluruh Indonesia. Allahu Akbar, ” kata Agus disambut pekik takbir jamaah yang hadir.

Secara sadar atau tidak sadar, umat Muslim memberikan uangnya senilai ratusan Miliar tiap hari ke “Si Merah dan Si Biru”.

Dalam sambutannya, Agus menjelaskan, mengutip data Republika Online, “Si Merah” pada 2016 meraup untung bersih sebesar Rp.56,11 Triliun dari konsumen Muslim. Belum dengan “Si Briu”. Belum lagi dengan ribuan bentuk bisnis mereka lainnya. “Anggap saja kedua bisnis “Si Merah” dan “Si Biru” memeroleh laba Rp. 112 Triliun setahun, maka Rp. 112 Triliun dibagi 365 hari sama dengan Rp. 306,849 Miliar. Artinya, tiap hari untung bersih mereka sekitar Rp.306,849 Miliar”, kata Agus menjelaskan.

Gerai 212 Mart Rawa Kalong ini terletak di Jl. Raya Rawa Kalong. Karang Satria, Tambun Bekasi, Jawa Barat. https://goo.gl/qmw94L

Oleh karena itulah, KS 212 memilih strategi berjamaah dalam bersaing dengan jaringan ritel tersebut. Agus pun mengimbau agar umat harus lebih kreatif dan unik dalam pengelolaan 212 Mart dibandingkan dengan pesaingnya. Karena, itulah yang kemudian akan menjadi magnet bagi 212 Mart di manapun berada.