Enam bank syariah turut berpartisipasi memberikan pembiayaan syariah kepada PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) guna membiayai pembangunan proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Fasilitas pembiayaan syariah untuk proyek jalan tol layang tersebut diberikan oleh PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRISyariah, Tbk, PT Bank BCA Syariah, PT Bank CIMB Niaga, Tbk – Unit Usaha Syariah, dan PT Bank Maybank Indonesia, Tbk – Unit Usaha Syariah. Total pembiayaan dari bank-bank syariah tersebut di atas tercatat mencapai Rp 2,4 triliun.
Selain keenam bank syariah di atas, satu lagi perusahaan jasa keuangan yang memberikan pembiayaan syariah di proyek ini adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) – Unit Usaha Syariah.
Selain pembiayaan syariah di atas, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini juga dibiayai oleh pembiayaan konvensional. Fasilitas pembiayaan konvensional tersebut diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, PT Bank DKI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance,
Secara keseluruhan, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., memperoleh kredit sindikasi Rp11,36 triliun (Rp11.363.386.000.000) untuk proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) tersebut. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (31/7).
Bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (JMLAB) adalah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Dalam sambutannya, Kepala BPJT Kementerian PUPR – Herry Trisaputra Zuna menyatakan, bahwa pembiayaan sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan pembiayaan terbesar untuk kategori jalan tol.
Selain itu, pembiayaan yang memadukan antara lembaga dan perbankan, baik konvensional dan syariah terlaksana pertama kalinya di proyek tol ini.
“Banyak sekali terobosan dan inovasi yang dilakukan di proyek jalan tol ini. Baik dari sisi konstruksi dengan teknologi Sosrobahu, dari sisi pembiayaan memiliki nilai terbesar untuk proyek jalan tol. Ini menjadi contoh yang baik untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkap Herry,
Sementara itu, Direktur Utama PT JJC – Djoko Dwijono memberikan apresiasi atas dukungan perbankan dan lembaga keuangan konvensional dan syariah, atas pembiayaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).
“Kami berharap bahwa dengan dukungan pembiayaan ini, proyek jalan tol sepanjang 36,40 Km bisa selesai awal tahun depan,” ujar Djoko.
Sedangkan Royke Tumilaar, Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., selaku perwakilan perbankan, menyambut baik kepercayaan kepada pihak perbankan untuk mendukung proyek infrastruktur.
“Kami berharap kolaborasi pembiayaan ini dapat membangun infrastruktur untuk Indonesia lebih baik,” demikian ucap Royke.