Melanjutkan perannya membangun ekonomi bangsa dengan ekonomi syariah, Pengurus Pusat MES periode 2014 — 2017 telah terbentuk.

Organisasi masyarakat di bidang ekonomi syariah terbesar di Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akan melantik pengurus pusat barunya besok, Selasa, (17/2) di Jakarta. Pelantikan pengurus pusat MES ini adalah sebagai kelanjutan dari Musyawarah Nasional (Munas) MES ke-3 yang diadakan pada November 2014. Melalui Munas tersebut, organisasi ini telah membentuk susunan pengurus pusat.
“Organisasi ini telah lebih dari satu dekade berkontribusi secara nyata dalam pembangunan ekonomi bangsa melalui ekonomi syariah. Alhamdulilah MES telah melakukan penyegaran organisasi sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan”, kata Dr. Muliaman D. Hadad dalam undangan yang diterima MySharing, Senin (16/2).
Pelantikan pengurus pusat MES akan diadakan di Auditorim Bank Bukopin Lantai 3, Jl. MT. Haryono Kav. 50-51, Jakarta Selatan.
Dari undangan yang diterima MySharing tersebut, berikut adalah susunan acara pelantikan pengurus pusat MES.
11.30—13.00 WIB => Registrasi, Makan siang, dan Shalat Dzhuhur berjamaah.
13.00—13.15 WIB => Pembukaan
13.15—14.00 WIB => Sambutan-sambutan dari tuan rumah, Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat MES (Dr. H. Sugiharti, MBA), dan Ketua Umum PP MES terpilih (Dr. Muliaman D. Hadad).
14.00—14.30 WIB => Pidato kunci oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya dengan tema: “Arah dan Kebijakan Pengembangan Industri Pariwisata Syariah di Era Kabinet Kerja Jokowi-JK”.
14.30—15.00 WIB => Prosesi pelantikan.
15.00—15.30 WIB => Tausyiah oleh Ketua DSN-MUI/ Ketua Dewan Pembina PP MES, Dr. (HC) KH. Ma’ruf, Amin dengan tema “Mengembangkan Ekonomi Indonesia untuk Kesejahteraan yang Universal dan Inklusif”.
15.30—16.00 WIB => Shalat Ashar berjamaah dan ramah tamah.
MES adalah organisasi independen yang tidak terafiliasi dengan salah satu partai politik atau Ormas tertentu, namun harus tetap menjalin kerjasama agar dapat diterima semua pihak. Didirikan pada Senin, (26/3/2001) dan dideklarasikan pada Selasa, (27/3/2001) di Jakarta, MES baru berbadan hukum berdasarkan Akta No. 03 tanggal 22 Februari 2010 dan diperbaharui di dalam Akta No. 02 tanggal 16 April 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Martini Dahliani, SH, di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-70.AH.01.06, tertanggal 25 Mei 2010 tentang Pengesahan Perkumpulan dan telah dimasukkan dalam tambahan berita negara No. 47 tanggal 14 April 2011.

