sektor riil
Ilustrasi. Pabrik motor Yamaha.

Masyarakat Ekonomi Syariah Fokuskan Program ke Sektor Riil

[sc name="adsensepostbottom"]

MES menyadari keuangan syariah bukanlah segalanya dalam ekonomi syariah. Sektor riil berbasis syariah juga harus dikembangkan.

sektor riil
Ilustrasi: Pabrik motor Yamaha.

Industri keuangan syariah Indonesia telah menjadi sorotan sejak lama. Perkembangannya yang pesat dalam beberapa tahun terakhir menjadi pusat perhatian banyak orang. Namun, berbicara mengenai penerapan prinsip syariah tidak hanya sebatas pada lembaga keuangan. Kini bermunculan pula layanan jasa dan bisnis di sektor riil yang menjalankan usahanya berdasar prinsip syariah.

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai organisasi ekonomi syariah terbesar di Tanah Air pun mulai memfokuskan programnya ke sektor riil. Sekretaris Jenderal MES, Friderica Widyasari, mengatakan sebelumnya penerapan syariah cukup advance di industri keuangan seperti perbankan, asuransi, hingga pasar modal. “Ke depan kami ingin mendukung pengembangan untuk sektor riil seperti pariwisata syariah, atau ada pula rumah sakit syariah. Jadi kami ingin mendukung penerapan syariah di segala aspek kehidupan,” kata Friderica disela-sela Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja MES, Selasa (17/2).

Ketua MES Riyanto Sofyan, pun memaparkan program komite-komite yang dinaunginya, yaitu Komite Bidang Pariwisata Syariah, Komite Bidang Ekonomi Kreatif, Komite Bidang Agribisnis, Perkebunan dan Kelautan, dan Komite Bidang Kesehatan, Rumah Sakit, dan Pelestarian Lingkungan. Program Komite Pariwisata Syariah MES adalah mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata syariah nomor satu di dunia. Langkah yang ditempuh yaitu dengan menggelar event internasional. Baca: Pariwisata Islami Harus Inklusif dan Modern

Sementara, program Komite Ekonomi Kreatif adalah mengadakan program festival ekonomi kreatif syariah dengan mensosialisasikan paradigma maslahah di ekonomi kreatif. “Ekonomi kreatif tidak hanya hiburan dan bergaya, tetapi juga punya integritas. Kami akan mengupayakan pilot project seperti di film, fashion, kerajinan tangan, dan lainnya, dengan memasukkan isu syariah tetapi juga berkelas dunia,” ujar Riyanto. Baca Juga: Zalora Luncurkan Koleksi Muslim Spring 2015. [su_pullquote align=”right”]“Ekonomi kreatif tidak hanya hiburan dan bergaya, tetapi juga punya integritas. Kami akan mengupayakan pilot project seperti di film, fashion, kerajinan tangan, dan lainnya, dengan memasukkan isu syariah tetapi juga berkelas dunia”[/su_pullquote]

Di sisi Komite Agribisnis, Perkebunan dan Kelautan, lanjut Riyanto, programnya adalah dengan mengedepankan produk halal berkualitas premium melalui sosialisasi segmentasi dan pembuatan branding. Sedangkan, program utama di Komite Kesehatan, Rumah Sakit dan Pelestarian Lingkungan adalah dengan terus mendorong program pembiayaan ramah lingkungan (green financing).