Setelah cukup lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat, Pemerintah Republik Indonesia akhirnya kembali akan meluncurkan sukuk ritel seri SR-007 Tahun 2015 pada 11 Maret 2015 mendatang.

Menurut Menteri Keuangan – Bambang Brojonegoro, penerbitan sukuk ritek ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung industri keuangan syariah di tanah air. “Penerbitan sukuk ritel SR-007 menjadi bukti keseriusan dan komitmen pemerintah mendukung pasar syariah Indonesia,” tegas Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers penerbitan sukuk ritel seri SR-007 Tahun 2015 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, hari ini (20/2/15).
Bambang menambahkan, penerbitan sukuk ritel seri SR-007 ini adalah guna membiayai APBN 2015, salahsatunya yang utama adalah pembangunan proyek-proyek infrastruktur.
Selain itu, tambah Bambang, sukuk ritek ini juga memberikan kesempatan kepada para investor kecil dan menengah di tanah air untuk bisa berinvestasi di salah satu instrumen pasar modal syariah ini. “Di negara mayoritas muslim, sukuk ritel adalah upaya terbaik untuk bisa membuat kesejahteraan masyarakat meningkat dan masyarakat memiliki alternatif investasi,” kata Bambang.
Sukuk ritel SR-007 Tahun 2015 ini sendiri memiliki jangka waktu pengembalian tiga tahun atau akan jatuh tempo pada 11 Maret 2018. Sukuk ritel ini mempunyai harga nominal per unit sebesar Rp1 Juta. Dan untuk pemesanan akan dibatasi minimum Rp5 juta dan maksimum Rp5 miliar. Sementara untuk imbal hasil yang ditetapkan adalah sebesar 8,25 persen per tahun, yang akan dibayarkan pada setiap tanggal 11. Sedangkan, sebagai underlying asset dari penerbitan sukuk ritel kali ini adalah proyek APBN di tahun 2015.
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 ini telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI Nomor: B-043/DSN-MUl/Il/2015 tanggal 17 Februari 2015. Masa penawaran tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan tanggal 6 Maret 2015 pukul 10.00 WIB.
Penjatahan pemesanan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 akan diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015. Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Maret 2015.

