Guna memberikan pembinaan serta edukasi kepada para anggota koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) yang tergabung dalam Baitulmaal Waa Tanwil (BMT), maka perlu adanya e-learning.
“Dengan adanya e-learning, maka anggota akan dengan mudah untuk memahami tentang apa itu koperasi syariah, apa manfaatnya serta apa yang membedakan antara koperasi syariah dengan koperasi konvensional,” demikian ditegaskan Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM – Setyo Heriyanto dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2014 Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT UGT Sidogiri – Pasuruan Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Diakui oleh Setyo, hanya sedikit anggota yang tahu dan paham apa itu koperasi syariah. Pada hal manfaat berkoperasi syariah itu sangat besar sekali. Dengan adanya e-learning maka para anggota bisa memanfaatkan segala produk dan jasa keuangan yang ditawarkan oleh koperasi. “Sekaligus juga untuk menambah jumlah anggota koperasi,” ujar Setyo.
Dalam membuat e-learning koperasi syariah, bagi BMT atau KJKS, relatif mudah, alias tidaklah sulit, apalagi di era kemajuan teknologi IT seperti sekarang. Dan untuk mengakomodir E- learning tersebut, bisa dilakukan dengan menggunakan sarana website yang dimiliki tiap-tiap BMT yang kontennya tentang edukasi dan sosialisasi koperasi syariah.
Selain itu pula, dalam konten website juga berisi tentang cara membuat pembukuaan yang sederhana. Hal ini untuk mendorong anggota dalam mengemangkan kewirausahaan dan sektor riil. Apalagi jika masuk dalam pembiayaan musyarokah dalam koperasi syariah. “Sangat penting bagi anggota, jangan sampai anggota tidak membuat pembukuan. Maka e-learning sangat dibutuhkan,” himbau Setyo.
Sementara itu, Ketua Koperasi Syariah BMT UGT Sidogiri – KH. Mahmud Ali Zain, mendukung apa yang disampaikan oleh Deputi Kelembagaan Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM di atas. Menurut KH Mahmud Ali Zain, dengan adanya e-learning tersebut, secara tidak langsung akan mendorong anggota dalam mengembangkan kewirausahaan.
Untuk BMT UGT Sidogiri sendiri, jelas Mahmud Ali Zain, e-learning sudah dipraktekkan kepada para anggota BMT berprestasi tersebut. Dimana setiap tahunnya lembaga ini menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kepada para anggotanya tentang koperasi syariah dan kewirausahaan. Dengan demikian para anggota akan dengan mudah memahami berkoperasi syariah dan sekaligus menjadi anggota koperasi dengan tujuan ingin menjadi wirausaha. “Alhamdullilah semua itu sudah kami lakukan dan terus kami sempurnakan,” demikian Ketua Koperasi Syariah BMT UGT Sidogiri – KH. Mahmud Ali Zain.