Pos Indonesia dan Bank Muamalat Berencana Masuki Bisnis E-Commerce

[sc name="adsensepostbottom"]

PT Pos Indonesia dan Bank Muamalat berencana mengembangkan sayap bisnisnya lebih luas di tahun ini. Transaksi konsumen yang didukung oleh teknologi membuat PT Pos dan Bank Muamalat membidik lini bisnis e-commerce.

Kantor Pos Besar Yogyakarta
Bis Surat di Kantor Pos Besar Yogyakarta. Dengan adanya kerjasama ini, Bank Muamalat Indonesia dapat memanfaatkan layanan luas PT Pos Indonesia. IBRAHIM AJI/ SHARING

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan, mengatakan ke depannya PT Pos Indonesia akan mengembangkan bisnis, termasuk ke e-commerce. “Saat masuk ke bisnis itu kami berharap bank juga bisa membantu,” ujar Budi, di Gedung Pos Ibukota, Rabu (22/1). Selain itu, PT Pos Indonesia juga berencana mengembangkan perhotelan. Kargo jamaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia juga akan ditangani oleh PT Pos Indonesia.

Sementara, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, Hendiarto, mengatakan pihaknya kini juga mulai menggalang kegiatan berbasis bisnis e-banking dan ingin masuk ke e-commerce. Ia menyontohkan saat nasabah ingin membeli sebuah motor, maka nasabah bisa langsung terhubung ke bank dan memperoleh pembiayaan. Hendiarto menuturkan ada tiga bisnis yang bisa dieksplor, yaitu pembiayaan, e-commerce, dan logistik. “Pembiayaannya bisa dari bank, e-commerce menjadi pool-nya, dan logistik bisa dilakukan oleh PT Pos,” kata Hendiarto.

Bank Muamalat dan PT Pos Indonesia baru saja memperbarui kerja sama perjanjian untuk lebih meningkatkan aksesbilitas masyarakat terhadap jasa perbankan syariah. Budi menuturkan selama kurang lebih 10 tahun bekerja sama dengan Bank Muamalat, pertumbuhan transaksi tertinggi nasabah Bank Muamalat pernah mencapai 1 juta transaksi per bulannya sampai tahun 2012. Namun, di tahun 2013 ada penurunan signifikan karena adanya regulasi yang tidak memperbolehkan untuk membuka rekening di kantor pos, sehingga sampai November 2013 volume transaksi turun sampai 50 persen dibanding 2012.

“Sekarang dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang baru diharapkan bisa meningkat dengan seluruh produk tabungan dan dana pihak ketiga BMI lainnya bisa disetor melalui kantor pos. Jadi ada lembaran baru untuk meningkatkan transaksi,” ujar Budi.

Sinergi antara Bank Muamalat dengan PT Pos Indonesia yang telah terjalin dari 2004 semakin erat dengan diperbaruinya naskah perjanjian kerja sama Pelaksanaan Transaksi Produk Bank Muamalat di Kantor Pos yang berjangka waktu dua tahun. Sampai akhir 2013 PT Pos Indonesia memiliki 3645 jaringan kantor di seluruh wilayah Indonesia.