Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Heriyadi yang akrab disapa Titiek Soeharto ini mendukung kebijakan Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menargetkan tiga tahun swasembada beras.

“Saya berharap target dari pemerintah mencapai swasembada pangan khususnya beras benar-benar dapat dicapai dalam tiga tahun kedepan,” kata Titiek Soeharto, seperti dikutif dari cendananews.com, Senin (16/3).
Menurutnya, dukungan dari Komisi IV yang membidangi pertanian agar terwujud swasembada beras adalah dengan menyetujui anggaran dibidang pertanian yang semula hanya Rp 16 triliun. Kemudian dalam APBNP ditambah Rp 16 triliun, sehingga dana total untuk sektor pertanian mencapai Rp 32 triliun. “Jangan sampai bumi Indonesia yang subur makmur ini masih mengimpor beras, ketela, kedelai bahkan garampun impor,” tegasnya.
Titiek menegaskan, bahwa selama ayahnya yaitu mantan Presiden RI kedua almarhum Soeharto memimpin Indonesia yang menjadi prioritas utama adalah pertanian yaitu mencapai swasembada beras dan terget tersebut telah tercapai.
Menurutnya, swasembada pangan termasuk beras adalah pondasi ekonomi masyarakat. Jika kebutuhan pangan sudah tercukupi maka pembangunan lainnya akan lebih mudah dikembangkan. Titiek juga mengaku bahwa dirinya masuk ke Komisi IV karena di dalamnya membidangi pertanian. “Cita-cita Pak Harto yang dulu adalah menciptakan swasembada beras, dan saya akan mendorong agar pemerintah saat ini bekerja keras untuk mewujudkan swasembada beras,” tukasnya.
Praktisi Partai Golkar ini pun memaparkan, bahwa para penyuluh yang di era presiden Soeharto diterjunkan ke sawah. Pada saat pemerintahan pasca pak Harto, sangat minim. Namun, pada pemerintahan ini, para penyuluh sudah mulai diterjunkan kembali ke sawah. Bahkan pemeringat mengandeng TNI agar turut menjadi penyuluh pertanian. “Hal ini sangat baik ke depannya,” pungkas Titiek.

