Ekonomi Syariah, Utamakan Keadilan dan Etika yang Sangat Tinggi

[sc name="adsensepostbottom"]

Kenapa ekonomi syariah berkembang pesat di berbagai negara di dunia, bahkan di negara mayoritas penduduknya non Muslim? Inilah jawabannya dari M Gunawan Yasni.

etikailustrasiEkonomi syariah telah berkembang pesat di berbagai negara di dunia selama beberapa dekade terakhir. Kini banyak negara berlomba untuk menjadi pusat global bisnis ekonomi syariah.

Menurut praktisi ekonomi syariah – M. Gunawan Yasni, kebangkitan sistem ekonomi syariah di dunia, secara nyata dimulai sejak berdirinya Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank – IDB) pada tahun 1975.

“Di Amerika Serikat sendiri, keberadaan individu-individu non Muslim yang dapat dikategorikan sebagai pakar ekonomi syariah pun semakin bertambah. Misalnya Prof. Samuel L Hayes III dari Harvard University, dan praktisi hukum Michael McMillen sebagai bagian dari King & Spalding Law Firm yang telah banyak membantu proyek pembiayaan dengan skema syariah di banyak belahan dunia,” demikian ungkap Gunawan Yasni pada MySharing baru-baru ini di Jakarta.

Dijelaskan oleh Gunawan Yasni, jenis surat berharga negara yang berprinsip syariah pun telah dikeluarkan oleh level pemerintah daerah di Jerman dan juga Thailand, meskipun penduduk di sana mayoritasnya adalah non Muslim.

“Underwriter kelas dunia yang melakukan proses penjaminan pelaksanaan emisinya adalah para underwriter semacam HSBC atau Standard Chartered yang berasal dari negara berpenduduk mayoritas non Muslim,” ujar Gunawan Yasni menjelaskan penjelasan perkembangan terkini yang menggembirakan tersebut.[su_pullquote align=”right”]”Di mata dunia, sistem ekonomi syariah dipandang sebagai suatu aturan yang mengutamakan keadilan dan etika yang sangat tinggi”[/su_pullquote]

Mengapa sekarang banyak pihak yang berkontribusi dalam berkembangnya ekonomi syariah di berbagai negara? Menurut Gunawan Yasni, hal itu terjadi karena kemashalatan ekonomi syariah tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan kaum Muslim semata.

“Di mata dunia, sistem ekonomi syariah dipandang sebagai suatu aturan yang mengutamakan keadilan dan etika yang sangat tinggi,” tegas Gunawan Yasni.

Gunawan Yasni lalu menambahkan, kenapa produk-produk keuangan syariah kini banyak diminati di berbagai penjuru dunia.

“Hal ini karena pemrakarsanya berkomitmen tidak hanya untuk memperoleh keuntungan dunia, tapi juga kedamaian dunia akhirat. Meminjam istilah Michael McMillen, katanya ‘yang mereka lakukan adalah memadukan antara the profit yang menjadi incaran perusahaan, dengan panduan the prophet Muhammad SAW yang menjadi panutan ummat Islam,” demikian jelas Gunawan Yasni menutup pembicaraannya dengan MySharing.