Pemerintah RI Terbitkan Sukuk Global Senilai 2 Miliar USD

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemerintah Republik Indonesia kembali masuk ke pasar sukuk internasional melalui penerbitan Sukuk Global sebesar US$2 miliar dengan tenor 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2025.

sukukDemikian hal tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Setjen Kemenkeu – N.E. Fatimah baru-baru ini di Jakarta. Sukuk Global ini diterbitkan oleh Pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia khusus untuk melakukan penerbitan SBSN.

Seperti dijelaskan lebih lanjut oleh Fatimah, penerbitan Sukuk Global kali ini akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan NASDAQ Dubai (dual listing). Sementara setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2015.

Sukuk Global ini diterbitkan pada harga par dengan imbalan sebesar 4,325% dan telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody’s, BB+ dari S&P dan BBB- dari Fitch.

Menurut Fatimah, penerbitan Sukuk Global ini adalah penerbitan keenam Sukuk berdenominasi Dolar Amerika Serikat dan keempat kalinya diterbitkan dalam Islamic Global Medium Term Notes (Islamic GMTN) Program yang telah ditingkatkan menjadi senilai US$10 miliar.

“Transaksi tersebut dilaksanakan sejalan dengan rencana pembiayaan Pemerintah tahun 2015, sekaligus untuk memperkokoh posisi Indonesia di pasar keuangan syariah global dan mendukung pengembangan keuangan syariah di pasar global,” lanjut Fatimah lagi.

Sukuk Global ini diterbitkan berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan struktur Wakalah dengan underlying berupa (i) Barang Milik Negara berupa tanah dan bangunan (51%) dan (ii) proyek-proyek Pemerintah (49%).

Fatimah lalu menjelaskan, setelah dilaksanakan roadshow ke beberapa kota pusat keuangan syariah di kawasan Asia, Timur Tengah dan Eropa, transaksi ini mendapat respon yang sangat baik dari para investor global dan menghasilkan jumlah penawaran lebih dari US$6,8 miliar dari 240 investor, sehingga lebih dari 3,4 kali oversubscribed.

“Meskipun kondisi pasar sangat volatile dan penuh dengan ketidakpastian, Global Sukuk ini menarik minat dari berbagai kelompok investor domestik dan internasional,” jelas Fatimah. Adapun distribusi investor berdasarkan wilayah adalah sebesar 41% investor Syariah dan Timur Tengah, 21% investor Amerika, 16% investor Eropa, 12% investor wilayah Asia selain Indonesia, dan 10% investor Indonesia. Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada bank adalah sebesar 42%, fund manager 39%, bank sentral 15%, asuransi 2%, dan private bank 2%.

Menurut Fatimah, penerbitan Global Sukuk sebesar US$2 miliar ini merupakan penerbitan Global Sukuk terbesar oleh Pemerintah sejak tahun 2009, dan bahkan juga merupakan penerbitan Global Sukuk dalam satu tranche (single-tranche) terbesar di dunia.

Joint Lead Managers dan Bookrunners yang ditunjuk Pemerintah untuk transaksi ini adalah CIMB Investment Bank Berhad, Dubai Islamic Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd dan JP Morgan. Sedangkan Co-managers untuk transaksi ini adalah National Bank of Abu Dhabi, Arab Banking Corporation, PT. Mandiri Sekuritas dan PT. Danareksa Sekuritas.