Hingga Mei 2015, Adira Finance Syariah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat yakni sebesar Rp 2,4 triliun.

Menurutnya, keniakan 2 kali lipat yakni Rp 2,4 triliun tersebut, yang mana lebih dari 80 persen dikontrobusi oleh pembiayaan sepeda motor. Sedangkan pada tahun 2015 unit usaha Syariah Adira Finance sampai dengan Mei 2015 telah menyalurkan pembiayaan baru mencapai Rp 1,4 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan Mei 2014.
Willy juga menyebutkan bahwa hingga Mei 2015, Adira Finace Syariah telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 1, 4 triliun, yang masih didominasi sepeda motor sebesar Rp 1 triliun dengan jumlah 80 ribu unit. Ada kenaikan 60 persen dari tahun sebelumnya yang hanya pencapai 51 ribu unit. Sedangkan pembiayaan mobil sebesar Rp 300 miliar atau 2.500 unit. “Kalau dibandingkan secara total financing Adira Finance Syariah itu telah menkonstribusi hampir 12 persen,” ujarnya.
Secara aset, Willy memaparkan, Adira Finance Syariah hingga Mei 2014 mencapai Rp 3,2 triliyn dan sampai Mei 2015 ada kenaikan lebih dari 10 persen, yakni sebesar Rp 3,5 trliun. Sedangkan jumlah acount sampai Mei 2015 hampir 45000 acount.
Menurutnya, pembiayaan syariah yang terus bertumbuh menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk berprinsip syariah.Pertumbuhan ini didukung kehadiran program Adira Syariah Vaganza yang merupakan inisiatif Adira Finance Syariah bekerjasama dengan Adira Syariah Community (ASC).”Bisnis secara keseluruhan boleh turun, tapi syariah tetap tumbuh,” pungkasnya.

