Direktur Utama Adira Insurance - Indra Baruna saat mempresentasikan kinerja positif Adira Insurance Syariah.
Direktur Utama Adira Insurance - Indra Baruna saat mempresentasikan kinerja positif Adira Insurance Syariah.

Adira Syariah Buktikan Industri Asuransi Syariah Berprospek Bagus

[sc name="adsensepostbottom"]

Meski situasi ekonomi nasional secara umum tengah lesu di tanah air, namun Adira Insurance Syariah tercatat tetap mengalami kinerja bisnis yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Direktur Utama Adira Insurance - Indra Baruna saat mempresentasikan kinerja positif Adira Insurance Syariah.
Direktur Utama Adira Insurance – Indra Baruna saat mempresentasikan kinerja positif Adira Insurance Syariah.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Adira Insurance – Indra Baruna di momen peluncuran produk-produk asuransi syariah untuk perjalanan haji dan umroh, dan asuransi mudik dari Adira Insurance Syariah baru-baru ini di Hotel Crowne Plaza, Jakarta.

Menurut Indra Baruna, Adira Insurance Syariah berhasil meraih kontribusi bruto sebesar Rp. 63,5 miliar sampai bulan Mei 2015 ini, atau meningkat signifikan sebesar 65% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu.

Indra Baruna juga secara khusus menyoroti perkembangan kinerja bisnis Adira Insurance Syariah yang pada tahun 2014 lalu berhasil meraih kontribusi bruto sebesar Rp 156 miliar, atau 6% dari market share Adira Insurance secara keseluruhan. Kontribusi premi bruto sebesar Rp 156 miliar tersebut, meningkat cukup signifikan jika dibandingkan kontribusi premi bruto pada tahun 2013 yang masih sebesar Rp 142 miliar. Sementara itu, untuk pendapatan operasional Adira Insurance Syariah berhasil meraih nominal sebesar Rp 65 miliar

“Alhamdulillah, kami bisa menyatakan, bahwa Adira Insurance Syariah saat ini berada pada posisi kedua dalam industri asuransi syariah di Indonesia secara keseluruhan,” jelas Indra Baruna dengan sumringah.

Indra Baruna lalu menambahkan, bahwa pada tahun 2014 Adira Insurance Syariah berhasil meraih akumulasi dana tabarru sebesar Rp 25,13 miliar, atau meningkat sangat signifikan dibandingkan akumulasi dana tabarru yang diraih pada tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 7,76 miliar.

Sementara itu, jumlah polis aktif Adira Insurance Syariah pada tahun 2014 jumlahnya sudah mencapai 817.000. Padahal, di tahun sebelumnya 2013, jumlah polis aktif Adira Syariah masih di angka 614.000.

Menurut Indra Baruna, kinerja yang positif dari Adira Insurance Syariah tersebut diatas membuktikan bahwa masih terdapat ruang prospek bisnis yang sangat luas dan cerah dari industri asuransi syariah di tanah air untuk saat ini dan ke depannya.

“Pasar asuransi syariah di Indonesia masih sangat-sangat bagus. Dan kami dari Adira Insurance Syariah akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan bisnis di industri syariah ini, karena pasarnya memang masih terbuka lebar,” jelas Indra Baruna lagi.

Karena itu, Indra merasa optimis pada akhir tahun 2015 nanti, Adira Insurance Syariah akan berhasil mempertahankan, bahkan terus meningkatkan kinerja positif bisnisnya.

“Dengan berbagai upaya pemasaran yang bekerjasama dengan komunitas-kominitas syariah, serta produk-produk baru kami yang semakin diserap pasar, maka pertumbuhan premi bruto di tahun 2015 ini akan terus terdongkrak. Kami mentargetkan pertumbuhan jumlah polis aktif menjadi 1 juta polis di akhir 2015. Selain itu, kontribusi bisnis syariah kami targetkan naik dari 6% menjadi 7% untuk Adira Insurance secara keseluruhan,”demikian ujar Indra Baruna – Direktur Utama Adira Insurance menutup pembicaraan.