Agrobank Malaysia yang fokus di pertanian. resmi dikonversi menjadi bank syariah mulai 1 Juli 2015.

Konversi penyedia layanan keuangan sektor pertanian negeri Jiran ini menjadi bank syariah ini , dikatakan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, melengkapi rantai penyediaan dana syariah dari semua aspek di negara ini.
“Perkembangan ini diharapkan meningkatkan persentase permintaan terhadap produk dan layanan keuangan Islam yang sesuai syariah terutama dari golongan petani,” kata Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob sebagaimana dilansir dari Bernama, Malaysia (1/7).
Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob menambahkan, konversi Agrobank ini seiring perkembangan pesat sektor keuangan syariah di negara ini. Serta, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan pembiayaan Islami kepada 40 persen dari keseluruhan pembiayaan di Malaysia, tahun 2020.
Pada 2010, pembiayaan syariah berkontribusi 29 persen terhadap keseluruhan pembiayaan di Malaysia.
Beliau juga berharap Agrobank akan menyediakan lebih banyak produk pembiayaan yang dapat membantu meningkatkan produksi dan hasil pertanian Malaysia.
“Selain itu, jaringan produk dan layanan keuangan Agrobank diharap akan terus memperkenalkan produk dan layanan yang relevan seiring kebutuhan pembiayaan, investasi dan perlindungan bisnis serta isi rumah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Agrobank, Tan Sri Faizah Mohd Tahir mengatakan pembiayaan syariah Agrobank akan lebih menyasar petani dan pengusaha makanan halal negeri itu. “Ini akan meningkatkan penguasaan pasar Agrobank dalam sektor produksi pangan pada masa mendatang,” katanya.
Agrobank kini menyumbang 32,1 persen yaitu RM2.61 miliar kepada pembiayaan sektor produksi makanan dari keseluruhan pembiayaan sebesar RM5.5 miliar.
Syariah Lebih Menguntungkan
Selain itu, katanya produk perbankan syariah lebih menguntungkan karena lebih transparan tanpa biaya tersembunyi serta berfokus pada berbagi keuntungan dengan pengguna, hal ini menarik bagi nasabah nonMuslim.
Hingga kini, Agrobank menawarkan 25 produk perbankan Islam.
Selain itu, sebanyak 9,826 rekening bernilai RM352 juta atau 84 persen dari 11,693 akun pinjaman konvensional, berhasil dikonversi ke rekening pembiayaan Islami.

