Stabilitas Keuangan Indonesia Tetap Solid

[sc name="adsensepostbottom"]

Stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap solid. Hal ini ditopang oleh ketahanan sistem perbankan, dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan.

pasar keuanganDemikian hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) – Tirta Segara baru-baru ini di Jakarta.

Menurut Tirta Segara, indikasi masih solidnya stabilitas keuangan Indonesia bisa dilihat dari ketahanan industri perbankan di tanah air yang tetap kuat, dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga.

“Pada Mei 2015, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih kuat, jauh di atas ketentuan minimum 8%, yaitu sebesar 20,3%. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan berada di kisaran 2,6% (gross) atau 1,4% (net),” demikian papar Tirta Segara.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Tirta Segara, dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat 10,4% (yoy), relatif tidak berubah dari bulan sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan DPK pada Mei 2015 tercatat sebesar 12,5% (yoy).

“Ke depan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat,” demikian pungkas Tirta Segara – Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia.