Industri perbankan Kuwait berpotensi mengalami pertumbuhan pembiayaan yang signifikan tahun ini karena didorong oleh pengeluaran publik.
Berdasar analisa Fitch Ratings, strategi diversifikasi yang dilakukan oleh industri perbankan konvensional dan syariah Kuwait membuahkan hasil karena memeroleh dorongan dari pengeluaran publik yang meningkat. Ekspansi pembiayaan dan margin bank pun diperkirakan akan ikut naik.
Di awal tahun ini pemerintah Kuwait mengesahkan rencana pembangunan lima tahun senilai 112,48 miliar dolar AS untuk sejumlah proyek pengembangan, dimana diantaranya sejumlah 46,11 miliar dolar AS akan dihibahkan tahun ini. Proyek infrastruktur tersebut pun dinilai akan turut merangsang sektor pembiayaan korporasi, yang kemudian akan berdampak pada pendapatan bank. Baca Juga: Ekonomi Arab Rugi USD 1 Triliun Gara-gara ISIS
“Keuntungan juga meningkat dengan kualitas aset yang membaik dan dana cadangan yang besar sebagaimana dipersyaratkan oleh bank sentral,” jelas Fitch dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir dari Islamic Finance News, Kamis (23/7). Berdasar data National Bank of Kuwait, pembiayaan proyek di negara tersebut meningkat pesat dengan jumlah 24,04 miliar dolar AS. Nilainya naik hampir empat kali lipat dari 2013.
Optimisme terhadap outlook proyek infrastruktur juga meluas ke sektor ritel dan properti, yang turut berdampak signifikan pula kepada pembiayaan bank. Menurut Fitch, permintaan sektor konsumer dan real estate yang solid telah mendorong pembiayaan bank di Kuwait naik 11,5 persen pada 2014. Peningkatan paling tajam dalam lima tahun terakhir. Baca: Defisit Anggaran Naik, Analis Perkirakan Arab Saudi akan Terbitkan Sukuk
“Kami memperkirakan margin menguat karena banyaknya peluang domestik dan adanya strategi diversifikasi bank, terutama yang membidik pertumbuhan di sektor ritel dan usaha kecil dan menengah, serta kawasan regional,” demikian Fitch. Enam bank syariah di Kuwait pun membukukan peningkatan pendapatan dan kinerja yang baik di semester pertama 2015.