Peneliti di Universitas Birmingham, Inggris, menemukan naskah Al-Qur’an tertua di dunia.

Sebagaimana diberitakan BBC London, yang dikutif MySharing, Jumat (24/7) bahwa penelitian yang dilakukan di laboratorium Universitas Oxford menunjukkan teks Al-Qur’an yang ditulis antara tahun 568 dan 645 atau diperkirakan berumur 1.370 tahun.
Direktur Koleksi Khusus, Susan Warroll di Universitas Birmingham mengatakan, penelitian semula tidak menduga akan menemukan naskah Al-Qur’an yang cukup tua itu. “Kami tidak menyangka bisa menemukan salah satu potongan tertua Al-Quran di dunia, ini fantastis,” kata Susan.
Susan menuturkan, tes yang lilakukan oleh Satuan Akselerator Radiokarbon Universitas Oxford menunjukkan, bahwa potongan tersebut terbuat dari kulit domba atau kambing tertua, yang sampai saat ini masih selamat dan masih dapat terbaca.
Naskah tersebut merupakan bagian dari koleksi University Mingana Collection, Timur Tengah yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Penelitian Cadbury. Didanai oleh Cadbury Edward dermawan Quaqer, koleksi diakuisasi untuk menaikkan status Birmingham sebagai pusat intelektual untuk study agama dan menarik sarjana teologi.
Sementara itu, penemuan potongan lembaran Al-Quran tersebut membuat gembira komunitas Muslim lokal, terlebih dipajang untuk dapat disaksikan langsung oleh publik.
“Ketika saya melihat halaman ini, saya sangat tersentuh. Ada air mata kebahagiaan dan emosi di mata saya,” kata Ketua Masjid Birmingham, Muhammad Afzal.
Dia juga mengatakan, keyakinan penuh akan banyak orang dari seluruh Inggris yang ingin menyaksikan temuan itu.
Demikian pula yang disampaikan Pustawakan Inggris, Muhammad Isa Walay. Menurutnya, penemuan tersebut akan membuat Muslim bersukacita. Naskah tersebut selama ini disimpan pada bagian koleksi baru dan dokumen Timur Tengah tanpa diidentifikasi sebagai potongan Al-Qur’an tertua di dunia. “Barulah saat diadakan penelitian dengan radiokarbon ditemukan hasil yang mengejutkan,” papar Isa.

