Ini Para Finalis EFICA Awards 2015

[sc name="adsensepostbottom"]

Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) dan Thomson Reuters telah menentukan finalis untuk Ethical and Islamic Finance Innovation Awards (EFICA) 2015.

eficaRencananya, pemenang akan diumumkan pada Gala Dinner yang akan diadakan pada 4 Oktober 2015. Penghargaan tahunan yang ketiga kali ini akan berlangsung di The Westin Dubai Mina Seyahi Beach Resort, Dubai. Dengan, menghadirkan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus sebagai pembicara utama. Sebagaimana dilansir dari newsletter Islamic Finance Gateways (IFG) yang diterima MySharing, Rabu (30/9).

Finalis terpilih untuk kategori hadiah USD 100.000 pada Industry Development Awards adalah Khazanah Nasional Berhad, lembaga investasi strategis milik Pemerintah Malaysia. Khazanah, melalui Ihsan Sukuk Berhad, mendirikan Sustainable and Responsible Investment (SRI) berdenominasi Ringgit. Program Sukuk senilai RM1.0 miliar ini akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek SRI Syariah yang memenuhi syarat. Finalis lain untuk penghargaan ini adalah the International Shariah Research Academy for Islamic Finance (ISRA), juga dari Malaysia. ISRA adalah lembaga think thank yang didanai oleh Bank Negara Malaysia (BNM) untuk melakukan berbagai penelitian terapan dan pengembangan keilmuan keuangan Islam.

Di posisi ketiga, berdiri Islamic Finance Council (IFC), Inggris. Lembaga non profit asal Inggris ini bertugas memberikan nasihat kepada regulator dan industri terkait pengembangan keuangan Islam.

Kategori kedua dari penghargaan EFICA adalah Etichal Finance Initiatives Award (EFIA) dengan hadiah USD 50.000. Penghargaan diberikan untuk inisiatif jasa keuangan etis yang memberikan dampak positif pada masyarakat. Finalis untuk kategori ini meliputi Narwi, platform urun dana Islami non profit (crowdfunding) dan Wahed Invest, perusahaan konsultansi. Finalis ketiga untuk kategori ini adalah Capital Source Communities (CSC), sebuah platform urun dana berbasis Internet di Amerika Serikat (AS). Melalui CSC, usaha kecil dapat mengakses antara USD 5.000 dan USD 50.000 sebagai modal langsung dari komunitas mereka sendiri dalam bentuk pinjaman tanpa bunga.

“Alasan satu-satunya yang paling penting untuk EFICA adalah keinginan kita untuk melakukan sesuatu yang nyata baik untuk pengembangan industri keuangan Islam. Aneka inisiatif etis dalam jasa keuangan dipercaya mampu mengontribusi nyata untuk industri secara keseluruhan, “kata Tirad Mahmoud Al, CEO ADIB. “Jumlah orang yang melamar untuk mengikuti penghargaan ini meningkat setiap tahun. Mereka datang dari seluruh dunia dengan organisasi yang didirikan serta individu yang ingin menampilkan karya mereka lakukan.”

Para finalis dipilih oleh para dewan penasehat, mereka para ahli keuangan dan ulama Islam dari seluruh dunia. Seorang pemenang akan dipilih melalui pemungutan suara di EFICA Gala Dinner pada 4 Oktober di Dubai. EFICA Lifetime Achievement Award juga akan digelar pada Gala Dinner tersebut untuk seorang individu dinilai telah mengontribus penting praktik etis di sektor jasa keuangan.