Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Buka Unit Usaha Syariah di Dubai

[sc name="adsensepostbottom"]

Lembaga keuangan Asia besar, seperti satu dari Jepang ini mulai masuk ke bisnis keuangan syariah dengan membuka unit usaha syariah.

mitsubhisiufjBank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) meluncurkan unit usaha syariahnya di Dubai, Rabu (28/10). Unit bisnis berencana akan fokus memberikan pembiayaan syariah sekelas sindikasi dengan rencana lanjutan menawarkan pembiayaan proyek secara syariah.

Dari Reuters, Kamis (29/10) beberapa lembaga keuangan besar dari Asia, khususnya China dan Jepang mulai meningkatkan ketertarikannya kepada keuangan Islam. Ketertarikan yang dimotivasi oleh keingnan untuk menjembatani kesenjangan likuiditas antara Asia Tenggara dan negara-negara Teluk.

Pada Juli, BTMU mendapat persetujuan dari Dubai Financial Services Authority untuk mengoperasikan unit usaha syariahnya di Dubai. “Unit usaha syariah BTMU ini direncanakan akan menjadi hub dana bagi wilayah yang lebih luas, kata Shichito Tobari, Regional Head for the Middle East BTMU.

Sistem units usaha syariah memungkinkan bank konvensional memisahkan aset dan kewajiban bermuatan bunga dengan yang tidak. Pendekatan yang dipopulerkan oleh bank-bank Barat seperti HSBC dan Standard Chartered.

BTMU akan segera menargetkan pinjaman komersial dan pembiayaan perdagangan yang setara/ Memanfaatkan basis nasabahnya di kalangan pemerintahan dan yang terkait dengannya, sebagaimana ditambahkan oleh Shichito Tobari.

“Kami berniat memperluas pembiayaan per kasus dan berpartisipasi dalam sindikasi,” kata Tobari, menambahkan bahwa BTMU dapat memperluas antara USD 50 juta hingga USD 200 juta dalam pembiayaan sebagai bagian dari transaksi-transaksi itu.

Sebuah peran yang berkembang di bidang keuangan Islam lender Jepang, kelas berat tradisional dalam pembiayaan proyek, bertepatan dengan dorongan industri untuk memfasilitasi penawaran infrastruktur skala besar.

BTMU adalah lengan perbankan dari Mitsubishi UFJ Financial Group. Kelompok usaha ini memiliki aset sebesar USD 2,4 triliun.

“Langkah berikutnya adalah untuk memperluas lini produk untuk ijarah dan istisna. Paruh pertama 2016 adalah target untuk menyampaikan ini,” kata Tobari menambahkan.

Ijarah adalah akad jual dan sewa-kembali umum syariah, sementara istisna adalah kontrak manufaktur di mana harga yang dibayar untuk barang-barang yang kemudian diproduksi dan disampaikan di kemudian hari.

Pada 2008, Unit BTMU didirikan di Malaysia dan menawarkan pembiayaan syariah di Malaysia, Singapura, Brunei dan Indonesia. Pada September tahun lalu, BTMU menjadi yang bank umum Jepang pertama yang menerbitkan sukuk melalui unit Malaysia-nya.