Indonesia Serahkan Estafet Kepemimpinan IFSB ke Mesir

[sc name="adsensepostbottom"]

Islamic Financial Services Board (IFSB) akan memiliki pimpinan baru tahun depan. Setelah Indonesia di tahun ini, pada 2016 tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan ke Mesir.

IFSBGubernur Bank Sentral Mesir Tarek Amer akan memulai tugasnya sebagai Chairman IFSB pada 1 Januari 2016. Ia akan menggantikan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo yang tugasnya sebagai Chairman IFSB akan selesai akhir tahun ini. Dalam Pertemuan Dewan IFSB beberapa waktu lalu juga diputuskan bahwa yang akan menjadi Deputi Chairman IFSB Periode 2016 adalah Gubernur Bank Apex Iran Valiollah Seif.

Tugas Chairman IFSB Periode 2016 akan meliputi peninjauan implementasi Strategic Performance Plan IFSB. Hal ini seiring dengan misi lembaga standar keuangan syariah itu untuk menjaga ketahanan industri keuangan syariah di tengah interkoneksai dengan pasar keuangan global yang lebih luas. Baca: OJK Minta IFSB Tingkatkan Program Inklusi Keuangan

Dalam pertemuan Dewan IFSB tersebut juga telah menyetujui enam keanggotaan baru, termasuk diantaranya Bank of England sebagai associate member. Anggota anyar lainnya adalah National Bank of the Kyrgyz Republic, Securities and Exchange Commission of Pakistan, Abu Dhabi Islamic Bank (Mesir), Amana Bank (Sri Lanka) dan Ziraat Katilim (Turki). Selain itu, National Bank of Kazakhstan juga kini memperoleh hak pilih karena keanggotaanya telah naik menjadi anggota penuh.

Dengan didukung oleh basis keanggotaan yang lebih luas, IFSB akan memulai Strategic Performance Plan tahap dua yang berjangka tiga tahun mulai 2016. Strategic Performance Plan pun akan memperhatikan rencana lembaga lainnya seperti Basel Committee on Banking Supervision, International Association of Insurance Supervisors, International Organization of Securities Commissions, dan Financial Stability Board.

Strategic Performance Plan 2016-2018 mencakup pengubahan atas area hasil utama strategis dan merombak IFSB Strategic Results Framework. Selain itu, akan ada pula rencana teknis yang lebih detail bagi perbankan syariah, asuransi syariah dan pasar modal syariah.