Jelang MEA, Siapa yang Menikmati Pasar Asia Tenggara?

[sc name="adsensepostbottom"]

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Diantara negara-negara di Asia Tenggara, negara mana yang akan mendominasi?

aseanKetua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor ( FEM IPB) Dedi Budiman Hakim, mengatakan saat ini kondisi perekonomian Indonesia relatif baik. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 256 juta jiwa pun menjadi pasar yang menarik bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Namun, berdasar penelitian saya di tahun 2003 hanya Singapura dan Malaysia yang menikmati kue AFTA, sedangkan Indonesia dan Thailand ada di level menengah,” cetusnya dalam Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB, Selasa (29/12).

Kepala Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB Jaenal Effendi, menambahkan David McCleland menyebutkan suatu negara bisa menjadi makmur jika jumlah pengusahanya setidaknya dua persen dari jumlah penduduk. “Di Indonesia jumlah pengusaha baru 1,56 persen dari jumlah penduduk, padahal di Malaysia lima persen dan Singapura tujuh persen,” ujarnya.

CEO Elang Corp Elang Gumilang, pun mengingatkan agar menjelang MEA yang tinggal beberapa hari lagi, jangan sampai Indonesia hanya sekadar menjadi pasar. Sumber daya manusia Indonesia harus memiliki kompetensi yang mumpuni agar dapat bersaing. Oleh karena itu, Elang mengimbau agar para mahasiswa yang ingin berwirausaha untuk langsung berpraktek.

“Indonesia adalah pasar yang sangat bagus, kalau kita tidak punya kompetensi maka akan kalah. Di Singapura belajar manajemen saja sudah menggunakan permodelan, sementara kita masih teori. Kalau masih begitu, maka kita akan kalah nantinya. Oleh karena itu, setelah mendapat ilmu, maka kita harus langsung praktek,” pungkasnya.