Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Universitas Paramadina menjadi kampus yang besar dengan pemikiran yang luas sesuai dengan pemikiran tokoh pendirinya, yakni Nurcholis Madjid.
Jusuf Kalla menghadiri Dies Natalis ke-18 Univeristas Paramadina. Pada kesempatan tersebut, JK memberikan orasi ilmiah bertajuk ” Inovasi dan Kemajuan Bangsa.”
JK mengatakan, Universitas Paramadina merupakan lembaga pendidikan yang berperan mencetak generasi muda terdidik dan menjadi motor pengerak bagi kemajuan bangsa.
”Universitas harus melihat ke depan. Karena peran universitas bukan seperti museum. Kalau museun itu melihat ke masa lalu. Universitas itu harus selalu mencari solusi untuk masa depan, diharapkan Paramadina begitu,” kata JK, dalam orasi ilmiahnya di Autorium Nurcholic Madjid, di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut JK, setiap kampus memiliki pandangan dan filosofi masing-masing yang menjadi dasar pemikiran institusinya. Dan universitas pada dasarnya adalah tempat membina, mengodok pemikiran dan inovasi.
“Ada kampus besar pemikirannya sempit, tapi ada juga kampus kecil pemikirannya luas. Tapi yang terbaik adalah kampus besar dengan pemikiran yang luas. Saya Kira jauh lebih bermanfaat, dan kita harapkan Paramadina menjadi besar dengan pemikiran luas,” ungkap JK.
Sebagai bangsa, kata JK, kita harus menghormati ide pemikiran para tokoh yang telah memajukan Indonesia, seperti Nurcholis Madjid. Menurut JK, Nurcholis Madjid atau yang popular dipanggil Cak Nur, memiliki pemikiran nasional secara regilius tapi moderat.
[bctt tweet=”JK berharap Universitas Paramadina dengan pemikiran modernnya dalam membangun kemajuan bangsa @ajeng1180″ via=”no”]
“Filosofi besar pemikiran Cak Nur untuk mencapai Indonesia modern, maju, dan nasional tapi tetap regilius, harus selalu menjadi dasar berpikir Paramadina,” tegas JK.
JK berharap Universitas Paramadina dengan pemikiran modernnya dalam membangun kemajuan bangsa dapat menahkodai universitas lainya, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi dan lainnya.
“Kita menuju perahu besar, cita-cita bangsa yang besar. Walaupun Paramadina dalam jumlah mahasiswanya kecil. Tapi bukan itu ukurannya. Utamanya adalah pemikiran, pengelolaan, dan apa yang dihasilkan yang memberi manfaat bagi masyarakat,” papar JK.
Kembali JK menegaskan, kalau universitas ingin mencapai jumlah mahasiswa besar, sangatlah mudah. Tinggal buka dengan bayaran murah dan tanpa tes, dipastikan akan banyak mahasiswa. Namun bukan itu. Sebuah universitas harus memiliki pemikiran, inovasi, dan teknologi untuk kemajuan Indonesia lebih baik.
[bctt tweet=”Sebuah universitas harus memiliki pemikiran, inovasi, dan teknologi untuk memajukan Indonesia @ikomparamadina” via=”no”]
Selain Wapres Jusuf Kalla, Dies Natalies Universitas Paramadina juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan; Menteri Perindustrian, Saleh Husin; Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara; dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil.

