Mulai 19 Februari 2016 pemerintah akan mulai menawarkan sukuk ritel kepada seluruh warga negara Indonesia.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, pre-marketing Sukuk Ritel SR-008 tahun ini dilakukan di enam daerah, yaitu Gorontalo, Ternate, Medan, Solo, Tegal, dan Magelang. Indonesia Timur pun menjadi perhatian khusus pemerintah demi menarik perhatian investor. Baca: Jumlah Investor di Pasar Modal Naik 20%
“Selama ini Sukuk Ritel masih terkonsentrasi di Indonesia barat, oleh karena itu saat ini kami berusaha mendorong untuk meningkatkan partisipasi ritel di Indonesia timur,” kata Suminto saat dihubungi mysharing, Senin (18/1). Sebagai catatan, pada penerbitan Sukuk Ritel SR-007 tahun lalu, investor sebagian besar berada Indonesia bagian barat kecuali DKI Jakarta dengan jumlah investor 17.168 orang, sementara di Indonesia bagian timur jumlah investornya hanya 159 orang.
Suminto menuturkan dari pre-marketing yang sudah dijalani di Gorontalo dan Ternate pada tahun ini, pihaknya mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat lokal. “Animonya bagus, yang mau ambil (sukuk ritel) banyak. Variasi investornya juga luas,” ujarnya.
Namun, hingga kini pemerintah belum menentukan imbal hasil Sukuk Ritel. Suminto menuturkan nilai kupon baru akan ditentukan beberapa hari sebelum masa penawaran. Sementara, target penerbitan Sukuk Ritel tahun ini diperkirakan tak akan berbeda jauh dari jumlah penerbitan pada tahun lalu yang mencapai Rp 21,9 triliun.
[bctt tweet=”Suminto: Di Indonesia TImur, yang mau ambil #sukuk ritel banyak. “]
| Seri Sukuk | Jumlah Penerbitan | Nilai Kupon |
| SR-001 | Rp 5,56 triliun | 12 persen |
| SR-002 | Rp 8 triliun | 8,7 persen |
| SR-003 | Rp 7,3 triliun | 8,15 persen |
| SR-004 | Rp 13,6 triliun | 6,25 persen |
| SR-005 | Rp 14,97 triliun | 6 persen |
| SR-006 | Rp 19,32 triliun | 8.75 persen |
| SR-007 | Rp 21,9 Triliun | 8,25 persen |

