Penggalangan dana online untuk santunan keluarga almarhum Rais Karna (37), petugas keamanan sebuah bank swasta yang menjadi salah satu korban serangan teror Sarinah, disambut baik oleh para netizen.

“Alhamdulillah, target sudah tercapai. Namun kami sadari nilai dari nyawa Almarhum Rais Karna bagi keluarga adalah tak bisa dirupiahkan, berapapun besarnya. Lebih banyak donasi terkumpul, tentu akan lebih meringankan beban istri dan anak almarhum,” kata Head of Fundraising Dompet Dhuafa Boy Mareta, dalam siaran pers yang diterima MySharing, Senin (25/1).
Meski target sudah tercapai, kampanye yang dapat diakses di tautan kitabisa.com/bomthamrin ini tetap akan berjalan hingga hari Senin, 1 Februari 2016. Dana yang terkumpul akan dikelola dan disalurkan oleh Dompet Dhuafa untuk santunan keluarga, beasiswa anak almarhum, membeli rumah layak huni dan biaya sewa kontrakan serta modal usaha agar mereka dapat kembali mandiri.
Rais meninggal dunia setelah terkena tembakan di pelipis kirinya. Ia meninggalkan seorang istri, Laili Herlina, dan dua anak yang masih sangat kecil, yakni Siti Ataya Ramadhani (5 tahun) dan Keyanu Aprilia (2 tahun). Kini, istri dan kedua anaknya kembali menghadapi cobaan berat. Mereka diusir dari kontrakan yang mereka tempati. Alasannya, karena pemilik kontrakan menduga mereka sebagai teroris.
Lebih lanjut Boy menuturkan bahwa Dompet Dhuafa juga membantu korban serangan teror di Sarinah, Thamrin lainnya. “Dompet Dhuafa bantu keempat korban lainnya yang selamat. Mereka hingga kemarin masih di rumah sakit. Beri santunan juga. Tapi memang tidak sebesar korban almarhum keluarga Rais,” katanya. Baca: Teror Bom Sarinah Melanggar Kemanusiaan
Sementara, Chief Executive Officer Kitabisa.com Alfatih Timur mengaku, senang dapat memfasilitasi beragam inisiatif baik masyarakat. “Netizen, baik individu, komunitas maupun organisasi, dapat menggunakan Kitabisa.com sebagai wadah mengajak teman, keluarga, serta masyarakat luas menggalang dana untuk mewujudkan hal-hal positif,” ujarnya.
Sejak tahun 2013 Kitabisa.com telah memfasilitasi lebih dari 700 kampanye penggalangan dana. “Mulai dari santunan publik untuk seseorang yang baru mendapat kemalangan, patungan untuk biaya medis hingga membangun fasilitas umum seperti sekolah dan taman baca,” jelas Alfatih.

