Negara ini paham benar fungsi taman. Di Winter Garden, warga dapat berinteraksi dan bercengkerama sambil menikmati musik dari pemusik sekitar, tiap minggu di musim panas.
Di inggris banyak terdapat ruang terbuka hijau berkonsep taman yang disediakan bagi warga sekitar. Tidak hanya di kota-kota besar, keberadaan taman sebagai tempat berinteraksi warga ini merata hingga ke desa. Seperti di Malvern. Sebuah kota kecil yang penduduknya hanya 30.000 jiwa saja, terletak sebelah Barat Daya Birmingham.
[bctt tweet=”Jika ke Birmingham, UK, jangan lupa mampir ke taman Winter Garden di Malvern, Barat Daya Birmingham” via=”no”]
Dari sekian banyak taman kota di Malvern, Winter Garden salah satunya. Taman kota nan luas ini dilengkapi playground (sarana bermain anak) dan kolam ikan yang banyak dihuni unggas.
Yang unik dari winter garden ini, setiap musim panas selalu menyajikan konser musik yang rutin digelar setiap hari minggu. Dimana band pengisi konser berasal dari berbagai komunitas yang ada di kota Malvern. Baik dari kalangan komunitas anak muda maupun kalangan ibu-bapak. Adapula oma-opa atau kaum pensiunan yang berpartisipasi dalam konser ini. Bahkan sering kali pula, antara kaum muda dan kaum tua berkolaborasi dengan serasi.
Genre musik yang disajikan lebih ke musik yang slow. Di antaranya musik jazz. Adapun pemilihan lagunya kombinasi antara lagu tempo dulu dan lagu kekinian. Walau tetap dipilih yang ritme slow. Tentunya agar bisa dinikmati oleh penonton yang didominasi kaum oma-opa.
Pemain musik beraksi di gazebo yang letaknya di tengah taman. Sementara itu penonton duduk melingkar santai menghadap gazebo. Ada yang duduk-duduk di atas rumput nan hijau. Ada pula yang membawa kursi lipat dari rumah.
Cuaca yang hangat bersahabat serta suasana penuh keakraban bertambah asik ditemani musik. Konser digelar siang hari. Sesi pertama berdurasi sekitar 1-2 jam kemudian istirahat lalu disambung sesi kedua dengan durasi yang tak jauh beda.
[bctt tweet=”Menikmati kehidupan taman di Inggris. Baca ulasannya di sini”]
Tak lama memang, tapi cukup menghibur warga. Sehingga hari minggu adalah hari yang dinanti untuk berkumpul di sini. Meski konser usai, tak lantas semuanya bubar. Ada yang meneruskan berjemur sambil membaca buku. Ada yang meneruskan piknik sambil gelar kain dan makan siang di sini. Ada pula orang tua yang lantas mengasuh anak-anaknya bermain di playground atau sekadar memberi makan unggas-uggas.

