Ini Rekomendasi Saham yang Oke!

[sc name="adsensepostbottom"]

Belum banyak investor yang berinvestasi saham karena kurang mengenal seluk beluk investasi di instrumen tersebut.

grafik-saham1-300x200Indonesia Wealth Motivator Jimmy Dimas Wahyu mengatakan, investasi saham bisa naik dan turun, maka penting untuk memilih saham yang bagus. “Untuk memilih saham yang bagus, maka diperlukan kemampuan analisa dan waktu,” katanya dalam Talkshow Prospek Reksa Dana di Tengah Recovery Indonesia, Kamis (28/1).

Ia memaparkan sejumlah tips dalam memilih saham, di antaranya investor harus mengetahui prospek perusahaan di masa mendatang. “Investor setidaknya bisa menilai apakah kira-kira perusahaan A masih akan ada lima tahun mendatang, dan lihat apakah produknya membanjiri pasar. Kalau bisa cari perusahaan yang semua orang tahu karena itu biasanya bagus,” ujar Jimmy.

Ia pun telah melakukan riset kepada sejumlah perusahaan yang sahamnya dapat menjadi tujuan investasi kapanpun waktunya. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Astra International, BRI, Bank Mandiri, BCA, Jasa Marga, Indofood, Unilever, Kalbe Farma, dan Perusahaan Gas.

“Astra itu perusahaan besar, BRI karena bank UKM terbesar di Indonesia, Bank Mandiri adalah bank dengan aset terbesar, BCA bank swasta dengan aset terbesar, Jasa Marga karena pengguna jalan tambah banyak dan setiap dua tahun harga tol naik, Indofood memproduksi salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia, Unilever dan Kalbe Farma memproduksi kebutuhan esensial, dan Perusahaan Gas adalah salah satu distributor elpiji di Indonesia,” papar Jimmy.

Namun, ia menekankan agar saat berinvestasi di saham hendaknya dana disimpan minimal satu tahun. Uang yang digunakan untuk investasi saham pun sebaiknya adalah uang yang menganggur, bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari. “Uang yang ada di bank juga hanya boleh untuk perputaran harian, bukan untuk investasi,” tukasnya.

[bctt tweet=”Untuk memilih saham bagus, diperlukan kemampuan analisa dan waktu”]