Jangan anggap remeh ketapel. Polisi India siap menjinakkan massa anarkis pendemo dengan ketapel berpeluru cabai.

India memang unik. Bahkan, berita yang ini mungkin bisa dibilang lucu. Polisi India di negara bagian Haryana mengatakan mereka akan mulai menggunakan ketapel untuk membubarkan unjuk rasa yang diwarnai kekerasan.
Dari BBC Indonesia, Rabu (10/2), dikatakan bahwa saat ini anggota kepolisian sedang dilatih menggunakan ketapel berpeluru cabai tersebut. Meskipun, tetap ada kekhawatiran terkait keselamatan mereka ketika mengendalikan massa unjuk rasa.
Kepala polisi di distrik Jind, Abhisek Jorwal mengatakan kepada BBC bahwa penggunaan ketapel itu telah melalui “proses penelitian dan pengembangan”.
Ketapel dengan “desain khusus” itu akan digunakan bersama alat-alat seperti pentungan, tabung gas dan senjata lainnya.
Jorwal mengatakan “ide penggunaan ketapel untuk menghindari penggunaan senjata mematikan dalam menghadapi pengunjuk-rasa.”
“Para petugas kepolisian diperintahkan menggunakan ketapel dan gas air mata, dan menyimpan pistol dan pelurunya sebagai pilihan terakhir.”
[bctt tweet=”Kelereng dan biji cabai tak menyebabkan kerusakan permanen, tetapi bisa menakuti pendemo anarkis”]
Peluru Cabai
Kelereng dan biji cabai, yang dibungkus dalam kotak kecil yang dibawa anggota polisi, akan digunakan sebagai amunisi ketapel.
“Kelereng dan biji cabai tak akan menyebabkan kerusakan permanen, tetapi bisa menghalau para pengunjuk rasa,” katanya.
Polisi India atau polisi di manapun, jarang menggunakan senjata tradisional seperti ketapel. Namun, penggunakan senjata modern, meskipun dengan peluru karet, terbukti banyak mencederai pemrotes dan warga.

