Pemerintah Bidik Jakarta Jadi Pusat Mode Dunia

[sc name="adsensepostbottom"]

Industri fesyen menduduki peringkat kedua dalam kontribusinya kepada produk domestik bruto.

FesyenMuslim300x200-300x200Paris, Milan, London dan New York telah dikenal secara global sebagai pusat mode dunia. Indonesia pun membidik target serupa agar produk-produk karya anak bangsa dapat dikenal di seluruh dunia. Pemerintah juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung industri fesyen yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan, pada program legislasi nasional 2014-2019 DPD menginisiasi Rancangan Undang-undang Ekonomi Kreatif, yang salah satu bagiannya mengenai industri fesyen. “Mudah-mudahan dengan nantinya sudah punya payung hukum yang baik, suatu saat Jakarta bisa menjadi suatu pusat mode dunia sejajar dengan Milan, New York, Paris dan sebagainya,” ujar Irman saat pembukaan Indonesia Fashion Week 2016, Kamis (10/3).

Sementara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pemerintah berkomitmen membangun daya saing bangsa untuk menghasilkan produk berkualitas melalui kebijakan permodalan, pendampingan dan pemasaran. “Pemerintah juga membentuk Badan Ekonomi Kreatif untuk dapat mempercepat artikulasi dunia kreativitas di Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan untuk mendukung industri ekonomi kreatif ini, maka perlu koordinasi berkesinambungan seluruh elemen bangsa untuk memajukan produk ekonomi kreatif Indonesia. “Bahkan ke depan bisa menjadi pusat mode di Asia atau bahkan di dunia,” cetus Puan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan, industri fesyen berkontribusi sebesar Rp 181 triliun terhadap produk domestik bruto, atau nomor dua setelah industri kuliner yang berkontribusi lebih dari Rp 200 triliun. “Tentu ini kami akan dorong terus karena tenaga kerja yang terserap di industri fesyen mencapai 3,8 juta dengan jumlah industri kecil dan menengah sebanyak 1,1 juta. Ini harus didorong untuk pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Di sisi permodalan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menuturkan, untuk membantu UKM desainer, pemerintah pun telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah. “Dulu bunga KUR 22 persen sekarang turun menjadi 9 persen. Ini dilakukan untuk menggeliatkan perekonomian Indonesia dan ekonomi kerakyatan, serta terjadinya pemerataan kesejahteraan,” pungkasnya.