Sejumlah ulama, habib dan tokoh masyarakat yang bergabung dalam Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJS) menggelar silaturahmi di Gedung Joeang, Jakarta, Jumat (11/3).
Pertemuan itu bertujuan untuk menindaklanjuti program ulama dalam mengikhtiarkan gubernur Muslim di DKI Jakarta menghadang gubernur Basuki Thahaja Purnama alias Ahok yang akan kembali maju pada Pilgub 2017 mendatang.
“Kami tokoh ulama dan habib berkomitmen mewujudkan Jakarta berkah, bersih dan beradab telah menemukan formalasi dengan jalan menggelar konvensi Cagub Muslim Jakarta untuk mencari kandidat cagub Muslim,” tegas Ketua Badan Pekerja Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
Khaththath menegaskan, melalui mekanisme konvensi yang disusun oleh para ulama tersebut, nantinya akan mengerucut menjadi satu calon pasangan gubernur dan wakilnya yang terbaik. “Konvensi ini untuk persatuan, siapapun yang ikut harus satu tujuan mewujudkan Jakarta berkah, bersih dan beradab. Calon gubernur dan wakilnya yang dipilih para ulama, merekalah yang maju, sedangkan lainnya menjadi pendukung atau juru kampanyenya,” papar Khaththath.
Ketua Forum Umat Islam (FUI) ini menjelaskan bahwa para calon gubernur dan wakilnya diberi sejumlah syarat oleh para ulama. Persyaratan tersebut di antaranya :
- Siap membuat program kerja yang berpihak kepada kaum cilik.
- Bersedia menerima program-program yang dibuat oleh Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
- Berkomitmen untuk menegakkan amar makruf nahi munkar.
- Siap menerapkan nilai-nila Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
- Bersedia melakukan kontrak politik dengan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
- Bersedia mendukung atau menjadi juru kampanye pada siapapun yang terpilih dari Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
- Dan siap menciptakan pemerintah yang bersih serta siap mundur jika dikemudian hari melakukan pelanggaran seperti korupsi.

