OJK Proksi di daerah akan berkolaborasi dengan pemerintah lokal dan universitas.

Menurutnya, dukungan dari para pemangku kepentingan akan mampu mewujudkan akses keuangan jangka panjang. Terkait membuka akses keuangan yang lebih luas, OJK pun berencana akan membuka OJK Proksi di daerah dengan membentuk tim percepatan akses keuangan ke masyarakat.
“OJK Proksi ini nanti tidak hanya di Jakarta. Kami akan buat dengan size lebih kecil di daerah dengan melibatkan universitas di daerah dan meminta peranan dari kepala daerah untuk bisa aktif bersama-sama membuka akses keuangan,” kata Muliaman saat Peluncuran OJK Proksi, Selasa (15/3).
Muliaman menambahkan kehadiran OJK Proksi di daerah pun akan sejalan dengan program revitalisasi bank pembangunan daerah (BPD) dan program lainnya. “Kami punya program BPD Championship agar BPD menjadi tuan rumah di daerahnya masing-masing dan ini sejalan dengan beberapa inisiatif yang berjalan, salah satunya kehadiran tim percepatan akses keuangan di daerah yang diharapkan bisa memobilisasi potensi di daerah,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, ia pun mengimbau agar BPD juga dapat mempersiapkan diri dan bersedia meningkatkan kapasitas dan melakukan investasi baru. “BPD harus membuka seluasnya untuk bisa mencari mitra strategis baik di bidang pengembangan SDM, teknologi informasi dan sebagainya. Saya juga mendorong keinginan beberapa bank pemerintah untuk bisa menjadi mitra strategis di daerah,” ujar Muliaman.

