“Koperasi dan UKM Sangat Strategis Dukung Perekonomian Nasional”

[sc name="adsensepostbottom"]

Kementerian Koperasi dan UKM mengingatkan pemerintah daerah, bahwa koperasi dan UMKM merupakan isu strategis dalam perekonomian nasional.

SH/Edy Wahyudi Kementerian NEgara Koperasi dan Usaha KEcil dan MEnengah RI
SH/Edy Wahyudi
Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI

“Karena itu, pemda harus meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM untuk meningkatkan posisi tawarnya,” demikian hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM – I Wayan Dipta kemarin (17/3/2016) di Jakarta.

I Wayan Dipta lalu menegaskan, salah satu upaya memperkuat daya saing adalah dengan membangun data usaha koperasi dan UKM yang kuat agar pengambilan kebijakan bisa akurat, integratif dan holistik.

“Daerah diharapkan memperkuat basis data usaha koperasi dan UMKM di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat berperan aktif pada berbagai program/kegiatan yang saat ini disusun berbasis sinergitas yang holistik tematik, integratif dan spasial,” tegas I Wayan Dipta.

Menurut I Wayan Dipta, pemerintah daerah perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis persiapan dan usulan kegiatan terobosan dalam rangka pemantapan program tahun 2017. Namun, ditekankannya, perlu adanya sinergitas program di daerah secara holistik tematik, integratif dan spasial, sehingga tersusun program/kegiatan yang bermanfat dan berkelanjutan.

“Dari berbagai berbagai program yang sudah dilakukan salah satunya adalah MoU antara Menteri Pertanian, Menteri KUKM, DEKOPIN, BULOG dan BRI untuk SERGAP (serap gabah petani). Pada tahun 2016, setiap panen, Pemerintah menargetkan 4 juta ton gabah diserap melalui peran PPL dan Koperasi yang ditampung oleh BULOG. Untuk 3 bulan pertama Koperasi ditugasi 2 juta ton gabah. Pembiayaan ditanggung Pemerintah melalui BULOG seebsar Rp 20 triliun,” demikian I Wayan Dipta, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM.