Kuartal II 2016, Insentif NIM dan BOPO akan Berlaku

[sc name="adsensepostbottom"]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berikan insentif bagi perbankan yang memiliki NIM dan BOPO efisien.

mulyasiregarDeputi Kimisioner Bidang Pengaturan Perbankan OJK Mulya E Siregar mengatakan, regulator sedang menggodok kebijakan insentif untuk bank yang memiliki rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara efisien.

Menurut Mulya, kebijakan ini akan mulai diberlakukan di kuartal II tahun 2016. Bank besar seperti bank BUKU 4 dan BUKU 3 berpeluang menikmati insentif ini dengan syarat mereka mau melakukan penurunan NIM dan BOPO.

[bctt tweet=”OJK: Jika bank besar mulai efisien, maka bank kecil juga”]

“Jika bank besar mulai efisien, maka bank kecil seperti BUKU 2 dan BUKU 1 akan ikut melakukan efisiensi,” papar Mulya saat ditemui MySharing dalam acara IFN Asia Forum 2016.

Bagi bank yang memiliki NIM dan BOPO efisien, lanjut dia, regulator akan memberikan kemudahan mendirikan kantor cabang.

“Kami janjikan beri diskon modal inti. Namun kisaran diskonnya, kami belum bisa sampaikan kepada perbankan,” tukas Mulya.