Hingga saat ini dana yang telah digulirkan dalam kerja sama IDB dan Indonesia mencapai 4,2 miliar dolar AS.
Sejak Islamic Development Bank (IDB) berdiri pada 1975, kerja sama antara lembaga internasional tersebut dengan Indonesia telah terjalin erat. Dalam beberapa tahun terakhir, IDB pun telah beroperasi di Indonesia melalui Country Gateway Office IDB di Jakarta, yang diresmikan pada 2014. Dalam Sidang Tahunan IDB ke-41 yang akan dihelat di Jakarta Convention Center, pemerintah Indonesia dan IDB juga akan menandatangani sebuah kerja sama strategis.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Makroekonomi dan Keuangan Internasional Andin Hadiyanto mengatakan, Indonesia akan melakukan penandatanganan Member Country Partnership Strategy (MCPS) 2016-2020 dengan IDB. “Ini komitmen Grup IDB dalam membantu dan mendorong pembangunan di Indonesia,” katanya dalam Press Briefing Sidang Tahunan IDB, Rabu (11/5).
MCPS merupakan sebuah kerangka pembangunan di Indonesia yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia, sistem pendanaan syariah, peningkatan peran sektor swasta, serta program Reserve Linkage. “MCPS ini telah dibahas di Indonesia secara intensif dengan melibatkan pemerintah dan sektor swasta,” ujar Andin.
IDB Resident Representative in Jakarta Ibrahim Shoukry menilai, berbagai area dan sektor yang menjadi fokus MCPS dalam lima tahun mendatang yaitu infrastruktur, pengembangan manusia, keuangan syariah, sektor swasta dan reverse linkage, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia dan strategi IDB. “Jadi konsep seluruhnya mencakup semua kepentingan IDB dan Indonesia,” katanya..
Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir IDB pun telah bekerja di beberapa area penting seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan di level pendidikan tinggi, dan pembangunan berbasis komunitas. “Sampai sekarang dana yang digulirkan sudah mencapai 4,2 miliar dolar AS di berbagai sektor di Indonesia,” ungkapnya.
Dari jumlah dana tersebut, sebagian besar disalurkan untuk sektor pendidikan. Ia memaparkan setidaknya sudah ada lebih dari 30 universitas di Indonesia yang dibantu pengembangannya oleh IDB. “Pada 26 April 2016 kami juga baru saja meresmikan ekspansi gedung baru UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Ibrahim.
Selain itu, lanjut Ibrahim, IDB juga aktif berperan dalam sistem keuangan syariah dengan membantu pembiayaan syariah melalui beberapa channel seperti berupa investasi langsung dan melalui beberapa operasi dan kerjasama. Misalnya, membantu dalam membuat Roadmap Keuangan Syariah dan mendukung Otoritas Jasa Keuangan untuk keuangan mikro syariah dan keuangan inklusif.
[bctt tweet=”Dana IDB digulirkan ke Indonesia mencapai USD 4,2 Miliar” username=”my_sharing”]
“Kami bekerja erat dengan pemerintah Indonesia dalam program pengembangan komunitas terintegrasi untuk masyarakat daerah terpencil dan pengentasan kemiskinan. Kami juga berkolaborasi dan bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan tentang pembuahan buatan kepada Republik Kirgistan,” jelasnya. IDB juga sudah meluncurkan laman www.isdb/id.org yang berfungsi sebagai platform komunikasi antara pemangku kepentingan di Indonesia dengan perwakilan IDB di Indonesia.

