Mantan Presiden IDB - Ahmad Mohamed Ali (tengah).

Inilah 3 Proyek Indonesia yang Dibiayai IDB

[sc name="adsensepostbottom"]

Islamic Development Bank (IDB) sepakati akan biayai tiga proyek pembangunan di Indonesia. Apa saja?

Sidang Tahunan IDB yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center ( JCC) pada 15 hingga 19 Mei 2016 ditargetkan akan menghasilkan beberapa kesepakatan.

Menteri Keuangan (Kemenkau) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia memandang IDB itu sangat penting dalam kontek pembiayaan pembangunan. Saat ini,  dalam sidang tahunan ini Indonesia sedang menyusun beberapa proyek yang akan dibahas dan disepakati oleh IDB.

Bambang menegaskan, proyek tersebut terjalin dalam kerja sama berbentuk membership country pathnership strategic (MCPS) untuk tahun 2016-2020. Indonesia fokus pada infrastratuktur dan sosial, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan sektor usaha dan dukungan terhadap integrasi regional.

“Ada tiga proyek yang jadi perhatian dalam MCPS, yaitu proyek perbaikan kawasan kumuh senilai USD 365 juta, pengembangan universitas dan 4 lembaga pendidikan Islam senilai USD 176,5 juta, dan proyek listrik dan transmisi listrik senilai USD 330 juta,” kata Bambang dalam konferensin pres di JCC, Senin(16/5).

Menurut Bambang, pembangunan kawasan pemukiman kumuh ini nantinya akan dilakukan secara keroyokan antara IDB bersama lembaga multilateral lainnya. Di antaranya adalah Bank Dunia dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

“Khusus kawasan kumuh, IDB akan menggandeng World Bank dan AIIB. Ini inisiatif bagus. Lembaga multilateral akan membantu Indonesia memperbaiki kawasan kumuh,” terang Bambang.

[bctt tweet=”IDB akan menggandeng World Bank dan AIIB benahi kawasan kumuh Indonesia” username=”my_sharing”]

Bambang berharap pengembangan keuangan Islam bisa berperan untuk mencapai target sustainable development goals  yang bisa langsung membantu masyarakat, terutama mengenai ketimpangan dan tentunya mengurangi kemiskinan.