Go-Jek dinilai sebagai salah satu inovasi Indonesia yang mampu berkontribusi bagi perekonomian.

Dalam Forum Gubernur Islamic Development Bank (IDB), Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro membanggakan aplikasi Go-Jek sebagai salah satu inovasi sukses anak muda Indonesia. Di forum yang dihadiri pejabat tinggi negara-negara anggota IDB itu, Bambang memaparkan berbagai layanan yang dimiliki aplikasi tersebut.
Berbeda dengan negara anggota IDB lainnya, di Indonesia ojek menjadi alternatif transportasi yang populer dan di lain pihak menciptakan pula peluang kerja. Banyak orang yang tidak punya pekerjaan kantoran membeli motor menggunakan cicilan dan menjalankan bisnis sebagai ojek. Ia menuturkan, inovasi awal dari Go-Jek sangat sederhana.
“Ojek populer di Indonesia, tapi inovasinya tidak berhenti di situ. Seorang pengusaha di Indonesia datang dengan sebuah inovasi menciptakan aplikasi untuk ojek yang disebut dengan Go-Jek. Ini memungkinkan Anda untuk memesan ojek dengan memakai handphone,” katanya dalam Governors Forum: Leveraging Innovation for Sustainable Development in IDB Member Countries, Rabu (18/5).
Jika sebelumnya sulit menemukan ojek, kecuali yang memang berada di pangkalan ojek, kini konsumen bisa memesan ojek dengan mudah. Ia menambahkan hadirnya layanan Go-Jek juga membuat pengemudi ojek lebih terorganisasi. “Sebelumnya mereka ada tapi secara individu. Sekarang mereka jadi bagian dari Go-Jek dan memakai seragam. Jadi ketika Anda naik ojek akan merasa lebih aman karena ikut dengan orang yang memakai seragam, bukan yang tidak jelas orangnya, sehingga ini meningkatkan keamanan dan kenyamanan,” jelas Bambang.
Bambang menambahkan, Go-Jek pun kini tidak hanya memberikan layanan ojek. Aplikasi tersebut hadir dengan layanan tambahan sebagai pesan antar makanan. Ia menyontohkan ketika seseorang ingin memesan makanan Timur Tengah di Jakarta, namun ternyata restoran tersebut tidak ada layanan pesan antar ke rumah. “Kita bisa memesan melalui Go-Jek dan mereka akan membeli pesanan dengan uang mereka dulu. Kita tinggal membayar pesanan dan ongkos kirim ketika pesanannya diantar ke rumah. Ini membuat hidup di Jakarta jadi lebih nyaman dan mudah,” paparnya.
Menurutnya, inovasi Go-Jek tampak sederhana, tetapi punya makna besar. Tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, juga berkontribusi bagi pembangunan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat bisnis kuliner Indonesia lebih aktif.
[bctt tweet=”Menkeu: Inovasi Go-Jek tampak sederhana, tetapi punya makna besar ” username=”my_sharing”]
“Dulu dibilang supir ojek adalah orang yang tidak punya pekerjaan, tapi dengan inovasi yang ada kini supir ojek adalah pekerjaan mereka, dan ini bagus untuk perekonomian Indonesia. Untuk bisa bersaing dan bertahan, maka kita bisa menghasilkan inovasi yang tampaknya sederhana tapi sangat bagus,” pungkas Bambang.

