Upayakan Kemerdekaan Palestina, Nigeria Ajak Kerja Sama Media Indonesia

[sc name="adsensepostbottom"]

Isu pemberitaan kemerdekaan Palestina sulit berkembang di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Ini karena banyak media yang dikuasai oleh pihak oposisi kemerdekaan Palestina.

MUI Patani Thailand Ahmad Kamell, Speaker for Negeria Amed Abdul Malik, Steering Committee ICIM Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur, dan Pimpinan Redaksi Antara Aat Surya Safaat. dalam konferensi pers ICIM di Jakarta, Senin sore (23/5). foto: MySharing.
MUI Patani Thailand Ahmad Kamell, Speaker for Negeria Amed Abdul Malik, Steering Committee ICIM Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur, dan Pimpinan Redaksi Antara Aat Surya Safaat. dalam konferensi pers ICIM di Jakarta, Senin sore (23/5). foto: MySharing.

Demikian disampaikan Ulama Islam dari Nigeria Syekh Ahmed Abdul Malik dalam konferensi pers International Conference of Islamic Media (ICIM) di Jakarta, Senin sore (23/5).

Syekh Ahmed menjelaskan, untuk kawasan Afrika telah muncul sejumlah gerakan yang tersebar di beberapa wilayah seperti Nigeria dan Afrika Selatan untuk menyuarakan upaya kemerdekaan Palestina. Akan tetapi, gerakan tersebut belum berorganisir dengan baik, sehingga cenderung bergerak sesuai naluri dan keinginan masing-masing.

“Kalau boleh saya meminta kepada kantor berita dan kalangan media di Indonesia, agar berkunjung ke Afrika dan memberikan bimbingan atau pengarahan kepada gerakan di sana,” kata Syekh Ahmed Abdul Malik, dalam konferensi pers International Conference of Islamic Media (ICIM) di Jakarta, Senin sore (23/5).

Direktur Pemberitaan LKBN Antara Aat Surya Safaat menyambut baik kerja sama yang diajukan oleh Syekh Ahmed Abdul Malik. Aat mengatakan, bahwa Antara siap bekerja sama dengan negara-negara di Afrika untuk memajukan media di kawasan tersebut. ”Kami siap untuk melakukan kerja sama atau tukar wartawan, saling belajar terutama untuk pemberitaan mengenai isu dunia Islam,”  tukas Aat.

Antara, lanjut dia, mendukung terhadap kemerdekaan Palestina melalui upaya-upaya pembentukan opini publik di bidang pemberitaan. “Apalagi sejak pemilihan presiden (Pilpres), pak Jokowi sudah menyuarakan bahwa Indonesia harus mendukung kemerdekaan Palestina. Kami sangat mendukung program pemerintah tersebut,” papar Aat.

Lebih lanjut disampaikan, saat KTT OKI beberapa waktu lalu juga telah disebutkan bahwa upaya mendukung kemerdekaan Palestina yang saat ini tengah diduduki Israel merupakan agenda penting dari konferensi tersebut.

“Bahkan ada salah satu poin KTT OKI yang menyebutkan bahwa peran media tidak bisa diabaikan, dan terus mengupayakan pembentukan opini publik bagi pembebasan Palestina,” ungkap Aat.

[bctt tweet=”Satu poin KTT OKI menyebutkan bahwa peran media tidak bisa diabaikan” username=”my_sharing”]

Menurutnya, dalam acara ICIM yang akan digelar di Wisma Antara, sebanyak 17 perwakilan media dan akademisi dari luar negeri akan hadir seperti Inggirs, Amerika Serikat, Palestina, Mesir, Malaysia, Iran, Tunisia, Lebanon, Turki, Singapura, Thailand, Sudan, Libya, dan Australia.