WIEF mengangkat tema Desentralising Growth, Empowering Future Business.

Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro mengatakan, Jakarta akan kembali menjadi fokus perhatian keuangan Islam dunia karena akan menjadi tuan rumah WIEF. “Temanya adalah Desentralising Growth, Empowering Future Business,” katanya dalam Silaturahim Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Kamis malam (14/7).
Menurut dia, ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah tak terlepas dari pencapaian industri keuangan syariah yang cukup baik, selain sebagai negara muslim terbesar di dunia dan perekonomian 16 besar dunia. “Indonesia tentu menjadi tujuan investasi menarik. Lanskap investasi Indonesia sangat menjanjikan peluang,” cetus Bambang.
Bambang menambahkan, WIEF pun tidak hanya akan berupa konferensi bisnis semata, tapi juga akan fokus pada pasar dan saling mempertemukan mitra bisnis. “Forum itu akan menjadi pusat investasi bagi investor asing untuk masuk pasar Indonesia,” katanya.
Ia melanjutkan, WIEF tidak hanya terbatas pada ekonomi Islam, tetapi akan membicarakan ekonomi secara umum, termasuk sisi bisnis yang bisa dikembangkan dari keuangan syariah, seperti busana muslim dan produk halal. “Melalui WIEF ke-12 ini kami ingin mengundang partisipasi kalangan usaha, terutama UKM generasi muda dan pengusaha muda untuk berinteraksi di forum bisnis tersebut dengan peserta dari negara lain,” harap Bambang.
Bambang mengungkapkan, forum ini akan dihadiri para pimpinan negara. Hingga saat ini setidaknya sudah ada enam kepala negara yang mengonfirmasi kehadirannya, diantaranya Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Srilanka dan Perdana Menteri Tajikistan. “Presiden RI akan bertemu mereka dan bersama-sama membuka WIEF, yang akan dihadiri oleh 500 delegasi dari 50 negara dan 120 tokoh penting,” ujar dia.

