Presiden Jokowi mke-12 di Jakarta. Foto: WIEF

Desentralisasi Pertumbuhan Penting untuk Pemberdayaan UMKM

[sc name="adsensepostbottom"]

UMKM menjadi salah satu tema diskusi utama WIEF.

Dalam World Islamic Economic Forum (WIEF) yang mengangkat tema Decentralizing Growth, Empowering Future Business, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu topik penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara seluruh dunia. Menurut Presiden RI Joko Widodo, desentralisasi pertumbuhan bagi pemberdayaan UMKM sangat penting untuk memastikan partisipasi penduduk yang lebih besar dalam perekonomian.

“Kami percaya bahwa jika kita berkomitmen untuk ini, hasilnya adalah sektor domestik yang kuat serta ekonomi global yang kompetitif. Ini adalah mantra bagi pertumbuhan yang sejalan dengan komitmen pemerintah kami untuk mengembangkan perekonomian modern dan terus berkembang,” katanya dalam pembukaan WIEF, Selasa (2/8).

Presiden menambahkan, satu-satunya cara agar perekonomian bisa bertahan di era teknologi mutakhir saat ini adalah dengan merangkul perubahan dan memberdayakan usaha, sehingga dapat memetakan lanskap bisnis masa depan secara lebih baik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan paket kebijakan.

“Beberapa paket kebijakan memiliki dampak langsung pada kepentingan UMKM, seperti penyederhanaan izin untuk pendirian UMKM dan revisi daftar negatif investasi. Di bawah kebijakan liberalisasi, 19 sub-sektor telah dicadangkan untuk usaha kecil dan koperasi,” ujar Presiden.

Di lain pihak, lanjut dia, sekitar 62 area bisnis hanya akan dapat diakses oleh investor internasional jika mereka bermitra dengan UMKM lokal. “Hal ini akan membantu UMKM dan perusahaan besar untuk berkolaborasi, tidak bersaing, dalam memanfaatkan pasar Indonesia,” tandasnya.

[bctt tweet=”Jokowi: investor asing harus bermitra dengan UMKM lokal di 62 area bisnis” username=”my_sharing”]