Pengembangan properti berlokasi di Maja, Tangerang.
Pengembang properti di Indonesia dan Malaysia berencana untuk mengembangkan proyek perumahan terjangkau di kawasan Jabodetabek. Langkah itu dilakukan karena dipengaruhi oleh kian meningkatnya populasi kelas menengah yang sedang berkembang dari ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan properti Hanson International menandatangani nota kesepahaman dengan Sime Darby, I&P Group, dan SP Setia untuk bersama-sama mengembangkan lahan seluas 500 hektardi Maja, Tangerang, disela-sela World Islamic Economic Forum (WIEF). Proyek ini memiliki nilai pembangunan bruto sebesar Rp 11,29 triliun (862,27 juta dolar AS).
President dan Group Chief Executive Sime Darby Tan Sri Dato’ Seri Mohd Bakke Salleh mengungkapkan, pihaknya antusias untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan masyarakat yang berkelanjutan. “Ini kesempatan bagi perusahaan Malaysia dan Indonesia untuk berkolaborasi seperti apa yang kita harapkan menjadi kemitraan yang saling menguntungkan,” katanya, Selasa (2/8).
Sementara, Chairman Group Hanson Edi Yosfi menyambut baik kerja sama dengan perusahaan-perusahaan properti Malaysia. “Kami optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi terhadap upaya Indonesia dalam menyediakan perumahan yang terjangkau yang sangat dibutuhkan,” cetusnya.
Berdasarkan nota kesepahaman, seluruh perusahaan mengusulkan untuk membuat perusahaan patungan. Masing-masing perusahaan Malaysia akan memiliki equity interest sebesar 20 persen, sedangkan Hanson akan memegang 40 persen. Seluruh pihak akan melanjutkan negosiasi dengan menyelesaikan segala urusan dan membuat perjanjian dalam waktu tiga bulan.
[bctt tweet=”Untuk proyek perumahan terjangkau di kawasan Jabodetabek” username=”my_sharing”]