Marketplace produk halal dan premium akan diluncurkan di Indonesia, akhir tahun ini.
Di bawah brand Aladdinstreet, marketplace ini akan menjadi yang pertama yang menawarkan produk premium dan halal kepada masyarakat global. Baik untuk skema business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C).
Platform e-commerce yang ditawarkan adalah www.aladdinstreet.id (untuk pasar domestik) dan www.aladdinstreet.com (untuk pasar international). Produsen Indonesia dapat memanfaatkan dua platform ini untuk memasarkan produknya baik ke pasar domestic maupun pasar global untuk produk premium.
Adalah PT Aladdin DotKom Indonesia, bagian dari Aladdin Group, Malaysia yang akan menjalankan marketplace ini di Indonesia. Pengumuman disampaikan di ajang World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta pada Selasa (2/8). Sebelumnya, platform yang sama telah diluncurkan di Malaysia dengan alamat www.aladdinstreet.com.my pada 18 April 2016.
Sepanjang ini, Aladdinstreet.com.my menampilkan lebih dari 10,000 produk premium yang dipisah dalam dua kategori:
Kategori 1: produk yang membutuhkan sertifikat halal dari lembaga penerbit setempat.
Kategori 2: produk dan jasa yang tidak perlu sertifikat halal, namun memerlukan sertifikasi lain seperti keamanan, higienitas, dan kualitas produk dari berbagai lembaga penerbit seperti HACCP, GMP, ISO, JIS, dan sebagainya.
Didirikan pada pertengahan 2015, Grup Aladdin bermarkas besar di Malaysia dan salah satu pendirinya adalah astronot pertama Malaysia, Dato’ Dr. Sheikh Muszaphar Shukor Al Masrie. Juga didukung oleh dewan direksi dan manajemen berkualitas.
Penelitian terakhir dari Google dan Temasek, Singapura menunjukkan bahwa, di Asia Tenggara, e-commerce tumbuh lebih dari enam kali lipat menuju USD200 Miliar pada 2025. Sebagian besar didorong oleh online e-commerce pasar ritel, mengalahkan pertumbuhan pasar ritel tradisional.
Sementara, menurut berbagai sumber, besaran pasar industri halal mencapai hingga USD2.3 Triliuhn. Menariknya, hingga saat ini, belum ada marketplace untuk produk halal yang sekaligus premium.
Masuknya, PT Aladdin DotKom Indonesia dalam Grup Aladdin menambahkan jangkauan 29 negara dari grup ini. Grup Aladdin menjangkau Negara-negara seperti China, India, Indonesia, Thailand, Vietnam, Japan, Korea Selatan, Taiwan, Australia, New Zealand, Pakistan, Morocco, Mauritius, Iran, Timur Tengah, Turkey, Europe, The United Kingdom, Amerika Serikat (AS), dan Kanada. Jika ditotal, melingkupi sekitar 4 Miliar konsumen.
Salah satu pendiri PT Aladdin DotKom Indonesia, A. Riawan Amin mengatakan, kehadiran Aladdin di negara dengan penduduk Muslim terbesar akan menambah kekuatan grup dan rekognasinya di industry halal.
Grup Aladdin mengalokasikan hingga USD130 juta untuk mempromosikan dan mendukung brand Aladdinstreet di seluruh dunia untuk tiga tahun mendatang.
Aladdinstreet.id sendiri ditargetkan menggapai lebih dari USD120 juta penjualan pada tahun pertama penjualannya. PT Aladdin DotKom Indonesia akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintahan, asosiasi perdagangan, kamar dagang, dan lembaga penerbit sertifikat halal.
[bctt tweet=”Aladdinstreet.id ditarget meraup lebih dari USD120 juta penjualan di tahun pertama ” username=”my_sharing”]
“Arah dan masa depan e-commerce dan sinyal perubahan dalam pola konsumsi sudah jelas dan tidak bias disanggah,” kata Riawan Amin menambahkan. Mahalnya biaya bebisnis dan kekurangan sumber daya manusia (SDM) telah membuat banyak usaha kecil dan menengah (UKM) kesulitan. Terutama terkait pemasaran secara tradisional. Sementara mereka sebenarnya berpotensial. Di sinilah, PT Aladdin DotKom Indonesia akan berperan sebagai mitra bagi para UKM tersebut.

