Pelaku usaha diimbau membuat rencana bisnis yang fokus dan terarah.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seringkali sulit mengakses pembiayaan ke lembaga keuangan seperti perbankan. Namun, sebenarnya terdapat alternatif sumber pembiayaan bagi UMKM selain perbankan. Salah satu alternatifnya adalah melalui perusahaan investasi yang saat ini semakin menjamur.
Chief Executive Officer Maarij Capital Akmal Saleem pun berbagi saran mengenai sejumlah langkah yang harus dilakukan dan yang sebaiknya tidak dilakukan pelaku UMKM agar dapat menarik perusahaan investasi untuk menanamkan modalnya di sana. Langkah-langkah tersebut bisa menentukan apakah akhirnya UMKM mendapat pendanaan.
Akmal menuturkan, terlepas dari sektor bisnis yang digeluti suatu UMKM, investor ingin melihat beberapa hal yang ditawarkan pelaku usaha. Namun, acapkali pihaknya menemui kesalahan sama saat pelaku UMKM melakukan presentasi di depan investor.
“Beberapa waktu lalu ada pertemuan investor dan pelaku usaha menawarkan usaha mereka disana, lima menit untuk membahas usaha mereka. Tetapi, mereka malah membicarakan struktur perusahaan, penghargaan yang didapat, baru menunjukkan aplikasinya. Itu prosesnya terbalik,” tukasnya.
Menurut dia, investor ingin langsung memahami produk yang ditawarkan pelaku usaha. “Kami tidak terlalu ingin tahu teknisnya, jadi Anda harus punya rencana bisnis yang menjabarkan apa yang akan dilakukan, terarah, apa yang akan dilakukan dengan dana yg disalurkan. Itu akan membuat perbedaan antara orang-orang yang akan mendapat pendanaan dan yang tidak dapat,” tegas Akmal.
[bctt tweet=”Investor ingin langsung memahami produk yang ditawarkan pelaku usaha” username=”my_sharing”]

