Tak kurang dari 60 modest wear dalam berbagai gaya rancangan hadir di IIF runway untuk memberikan inspirasi bagi para muslimah.
Pada acara konferensi pers peluncuran International Islamic Fair tahun 2016 kemarin (22/9/2016) di Jakarta, disampaikan perhelatan International Islamic Fair tahun 2016 ini akan menampilkan segmen Islamic Fashion yang menghadirkan fashion show, seminar, talkshow, kompetisi, exhibition & bazaar, dan meet & greet.
Tercatat sebanyak 10 desainer mancanegara akan meramaikan runway IIF 2016. Para desainer yang akan hadir itu datang dari 8 negara yang berbeda, yaitu Basma K dan Away berasal dari Inggris, Iman Aldebe dari Swedia, Gulshaan dari Prancis, Zamzam Zalila dari Jerman, dan Chenille dari Abu Dhabi. Adapun Amalina Aman dari Australia, Huw Roman dari Jepang, serta Shea Rasol dan Eja Shahril dari Malaysia.
Para desainer tersebut masing-masing akan menampilkan kreasi busana Muslim yang khas. Seperti Afsana Haji yang merupakan sosok dibalik label Chenille. Afsana Haji adalah seorang desainer asal Abu Dhabi. Chenille yang berdiri pada tahun 2009 akan hadir dengan mengusung konsep :womens wear, ready to wear, fusion capes andabaya. Selain busana untukperempuan, Chenille juga meluncurkan koleksi untuk pria berupa busana terusan yang panjangnya semata kaki (kandura) dalam berbagai warna.
Chairman International Islamic Fair 2016 – Magda Safrina sangat menyambut positif segmen Islamic Fashion di ajang IIF 2016 ini yang akan dihadiri oleh para desainer mancanegara tersebut.
“International Islamic Fair 2016 akan menjadikan acara ini sebagai salah satu program utamanya. Saya berharap dengan kehadiran para desainer luar negeri mengangkat panggung peragaan busana Indonesia sebagai salah satu panggung peragaan busana penting di dunia.”
Senada dengan Magda, Founder Indonesian Fashion Chamber (IFC) – Taruna K. Kusmayadi berharap segmen Islamic Fashion di ajang ini akan berpengaruh terhadap kemajuan industri busana Muslim di tanah air.
“IIF 2016 dapat ikut mendorong berbagai pihak terkait untuk mewujudkan lahirnya sebuah pasar industri busana Muslim berkelas dunia di Indonesia,” demikian ujar Taruna K Kusmayadi.

