Aset Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (KS BMI) mencapai Rp 301 miliar dengan volume pinjaman Rp 40-50 miliar.
Kinerja KS BMI hingga Agustus 2016 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pelayanan terhadap anggota menjadi tolak ukur dengan mengedepankan tiga pilar penunjang koperasi yaitu, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Di bidang pendidikan, Presiden Direktur KS BMI Kumarudin Batubara mengungkapkan, KS BMI telah membiayai ribuan anak anggota yang bersekolah di jenjang SLTS, pemberian bea siswa dan diklat-diklat untuk anggota dan karyawan.
Di bidang ekonomi, melibatkan anggota dengan pemberian skim pembiayaan dan pelatihan bisnis. Sedangkan di bidang kesehatan, pihaknya berupaya melaksanakan tanggung jawab sosial dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Antara lain, pembuatan jamban bagi anggota, terutama di daerah-daerah perkotaan di wilayah Banten.
Khusus pengolahaan sanitasi dan air, KS BMI menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya Amerika Serikat (AS), IUWASH-USAID (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene), Water.orga dan Kiva.org. “Hingga Agustus 2016, program ini telah merealisasikan 1.767 unit sanitasi dan air warga dari target 1.522 unit,” ujar Kumarudin.
Dia menyampaikan, KS BMI mampu mengatasi kelesuan ekonomi dengan tetap melakukan ekspansi usaha. Antara lain, membuka dua kantor cabang di Lebak dan Pandeglang, melengkapi dua cabang yang sudah beroperasi di Tangerang dan Serang.
Koperasi syariah yang berkantor pusat di Cikupa Tangerang ini, beroperasi dengan 457 karyawan yang tersebar di 31 kantor cabang pembantu. Semuanya beroperasi di provinsi Banten dan melayani 115.00 anggota.
“Asetnya mencapai Rp 301 miliar dengan volume pinjaman keanggotannya antara Rp 40-50 miliar perbulan. NPL (Non Performing Loan) atau kredit bermasalah relative kecil hanya 0,4 persen,” ujar Kumarudin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam RAT Desember 2015, koperasi ini membukukan modal sendiri Rp 106 miliar naik 38 persen dibandingkan tahun 2014. Adapun piutang Rp 178 miliar naik 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 145 miliar. Sedangkan simpanan mencapai Rp 67 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,6 miliar. Hingga Desember 2015, KS BMI mencatat aset Rp 260 miliar, dan membayar pajak badan sebesar Rp 2,1 miliar.
Predikat sehat terhadap KS BMI diberikan Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang dengan skor 83,90 persen. Sedangkan dalam rangking 100 Koperasi Besar Indoensia tahun 2015, koperasi syariah ini bertengger di jajaran 23 terbesar di provinsi Banten dan nomor 4 se-Indonesia kategori Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah.

