Ilustrasi. Foto: Kami/ Getty Images

Ini Tiga Layanan Penting Bagi Muslim Business Traveler!

[sc name="adsensepostbottom"]

Koneksi Wi-Fi yang kuat menjadi salah satu hal utama bagi pebisnis Muslim untuk mendukung kelancaran pekerjaan.

Pasar perjalanan pebisnis muslim diperkirakan mencapai 22 miliar dolar AS pada 2020. Proyeksi tersebut terungkap dalam Muslim Business Traveler Insights 2016 yang dikeluarkan oleh Mastercard dan Crescentrating baru-baru ini. Untuk memaksimalkan potensi dari pebisnis Muslim tersebut, operator pariwisata pun diimbau agar mampu menyesuaikan layanan mereka dengan kebutuhan klien.

Setidaknya ada tiga layanan paling penting bagi umat Muslim yang sedang melakukan perjalanan bisnis, yaitu fasilitas ibadah (78 persen), pilihan makanan halal (71 persen), dan Wi-Fi (67 persen). Ketika memesan penerbangan, ketersediaan makanan halal dan harga tiket pesawat juga menjadi pertimbangan pebisnis Muslim saat akan melakukan perjalanan.

Sementara, ketika para pebisnis merencanakan perjalanannya, sebagian besar dari mereka (88 persen) melakukan riset secara online, sedangkan hanya 44 persen yang mencari saran dan informasi dari keluarga dan teman. Hal ini pun menunjukkan pentingnya memiiki strategi pemasaran digital yang kuat demi menyasar pasar pebisnis Muslim. Pasalnya satu dari dua pebisnis Muslim juga terbiasa memesan tiket pesawat dan hotelnya sendiri, dibanding mengandalkan perusahaan atau biro perjalanan.

Selain hal di atas, Muslim Business Traveler Insights 2016 juga memuat alasan utama pebisnis Muslim melakukan perjalanan. Sebagian besar melakukan perjalanan bisnis untuk menghadiri konferensi atau pameran (57 persen), bertemu dengan klien (45 persen), dan bertemu dengan klien potensial (44 persen). Durasi perjalanan mereka rata-rata selama 3-4 hari.

CEO Crescentrating dan HalalTrip Fazal Bahardeen mengatakan, pasar perjalanan pebisnis Muslim adalah suatu ceruk pasar potensial yang akan tumbuh kian besar. “Peningkatan layanan strategi digital, memenuhi kebutuhan sesuai keyakinan mereka, dan layanan digital personalisasi seperti koneksi Wi-Fi yang kuat, akan menjadi kunci untuk mengkapitalisasi pasar ini,” cetusnya dalam siaran pers yang diterima MySharing, Kamis (20/10).

[bctt tweet=”Pebisnis Muslim terbiasa memesan tiket pesawat dan hotelnya sendiri ” username=”my_sharing”]

Mayoritas reponden (70 persen) pun menghindari bepergian selama bulan Ramadhan. Temuan ini dinilai dapat membuat industri pariwisata menyesuaikan strategi pemasarannya demi memenuhi preferensi segmen pebisnis Muslim. Riset oleh Crescentrating dan Mastercard dilakukan kepada 250 responden, yang 52 persen diantaranya adalah eksekutif level C atau pemilik usaha.