Secara total komitmen dana investasi pengembangan platform digital FWD Life mencapai Rp 500 miliar.

Ia melanjutkan, seiring perubahan digital yang cepat, maka FWD Life pun dituntut untuk terus berinovasi. “Kami berkomitmen membuat platform digital sendiri untuk menyambut generasi yang aktivitasnya fully digital, jadi ketika nanti itu booming kami siap mengantisipasi itu,” cetus Ade.
Sejak memeroleh lisensi unit syariah pada Agustus 2015, pihaknya pun mempersiapkan platform digital secara serius untuk diluncurkan pada tahun ini. Hal itu dilakukan agar asuransi syariah tampil dengan akselerasi penetrasi khususnya di platform digital.
“Jadi kami meluncurkan e-commerce FWD yaitu website e-FWD. Melalui itu, masyarakat bisa masuk platform e-commerce dan membeli proteksi. Tidak perlu bertemu tenaga pemasar dan datang ke kantor FWD karena mungkin ada yang malas bertemu dengan agen, jadi bisa melakukan pembelian secara e-commerce,” jelasnya.
Asuransi jiwa FWD yang mulai hadir di Indonesia sejak 2014 mengklaim sebagai pencetus platform penjualan tanpa kertas (paperless) di industri asuransi Indonesia. Kini asetnya mencapai Rp 483 miliar dengan modal disetor Rp 1 triliun. Sejak beroperasi, FWD Life telah mengucurkan dana investasi untuk platform digital sebesar Rp 200 miliar.
“Target komitmen kami akan kembangkan terus platform digital ini sampai 2020 dengan nilai investasi mencapai Rp 500 miliar. Artinya komitmen kami tinggi untuk mengembangkan platform digital demi mempercepat penetrasi asuransi di Indonesia,” ujar Ade.

