Ketua Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI) Muhammad Akbar Satrio membacakan pernyataan sikap terkait kasus Ahok di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (11/11).

Kasus Ahok, Ini Pernyataan Sikap Pemuda Al-Azhar

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemuda Al-Azar meminta Presiden Joko Widodo bersikap adil dan tegas, Kapolri juga tidak memilih-milih kasus.

Melihat dinamika kehidupan kebangsaan berkenaaan dengan Pernyataan Sikap Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) 11 Oktober 2016 dan Gerakan Damai Bela Al-Quran, organisasi-organisasi kepemudaan di Iingkungan Al-Azhar menyatakan sikap.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh Ketua Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI) Muhammad Akbar Satrio di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (11/11).

  1. Meminta pemerintah Republik Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperlihatkan dan menindaklanjuti sikap keagamaan MUI secara sungguh-sungguh dan tanpa pretense apapun. Bersikap adil dan tidak melindungi pihak-pihak yang ucapannya menyulut adanya disintegrasi bangsa.
  2. Meminta kepada Kapolri untuk menegakkan hukum dengan adil. Sikap keagamaan MUI telah dikeluarkan beberapa kali sebagai bahan rujukan pengadalian pidana seperti Ahmad Musadek dan Lia Eden. Apabila kali ini sikap keagamaan MUI tidak ditindaklanjuti, maka kembali akan ada anggapan polri bersikap tidak adil dan memilih-milih kasus.
  3. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar penegakkan hukum dilaksanakan secara transparan dan adil. Maka kami meminta kepada Mabes Polri untuk mempertimbangkan seutuhnya rasa keadilan yang dituntut oleh banyak orang yang merasa teringgung dan merasa terdapat kejanggalan acara di Kepulauan Seribu, yang semestinya merupakan acara Program Pengembangan Perikanan yang kemudian dialihkan kepada isu Surat Al Maidah ayat 51..
  4. Para pemuda Al-Azhar juga meminta kepada Kapolri untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap Buni Yani sebagai dalih atas sikap keagamaan MUI.
  5. Pemuda Al-Azhar juga menghimbau kepada segenap warga bangsa untuk tidak menghiraukan ajakan-ajakan provokasi melalui media apapun yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Gerakan media sosial harus digunakan untuk saling asah, asih, asuh demi kejayaan bangsa dan agama.
  6. Pemuda Al-Azhar juga mengapresiasikan dan mendukung penuh atas kerja keras pemerintah dan Kapolri untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Pemuda Al-Azhar, kata Akbar, meminta kepada Presiden Jokowi dan para elit politik untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tendesius, menyulut ketegangan politik. Dan mengharapkan keteladaan kenegarawanan Presiden dan para elit politik yang bisa dijadikan keteladaan oleh pemuda Al-Azhar sebagai generasi penerus bangsa.

[bctt tweet=”Stop kriminalisasi terhadap Buni Yani!” username=”my_sharing”]

“Do’a kami teruntuk Bapak Presiden, Bapak Kapolri, para elit politik, rekan-rekan pers, saudara seiman sebangsa agar bangsa kita semakin berketuhanan, beradab, berkeadilan, bersatu dan gotong royong demi kejayaan Indonesia,” tegas Akbar.