Perekonomian ASEAN didukung oleh demografi kaum muda.
Populasi penduduk di negara-negara anggota Associations of South East Nations (ASEAN) yang mencapai 600 juta jiwa menampilkan prospek pertumbuhan ekonomi yang solid. Pertumbuhan ekonomi ASEAN tersebut didorong oleh demografi ASEAN yang didominasi kaum muda dan meningkatnya daya beli masyarakat.
Dengan jejak rekam pertumbuhan stabil selama ketidakpastian global, kawasan ini pun dilihat sebagai destinasi investasi yang atraktif. Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo mengatakan, untuk menggapai visi ASEAN sebagai Destinasi Investasi Global, maka negara anggota ASEAN harus memprioritaskan penerapan lima strategi.
Strategi pertama adalah meningkatkan investasi infrastruktur publik dan swasta di setiap negara anggota ASEAN dan penyebaran model urbanisasi pintar di ASEAN. “Kedua, adalah meningkatkan penggunaan teknologi digital oleh usaha mikro, kecil dan menengah, yang secara tidak langsung akan meningkatkan penggunaan data dan manajemen data di negara anggota ASEAN,” jelasnya, Selasa (15/11).
Ketiga, adalah meningkatkan jaringan suplai yang cepat dan andal di setiap negara anggota ASEAN, sehingga akan menghasilkan biaya suplai yang lebih rendah di semua negara-negara ASEAN. Sementara, strategi keempat menekankan pada harmonisasi standar dan regulasi teknis, sembari mengurangi hambatan investasi dan perdagangan di negara ASEAN.
“Terakhir, strategi kelima adalah mendukung mobilitas masyarakat antar ASEAN serta meningkatkan produktivitas dengan mengurangi ketidakseimbangan keahlian dan kesenjangan antara permintaan dan suplai untuk keahlian vokasional di negara-negara ASEAN,” papar Mardiasmo.