Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih (kedua kiri) berfoto bersama Direktur BRI Syariah Endiarto Sigit (tengah) dan Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso (kedua kanan) usai penandatanganan kerja sama

BRI Syariah Jalin Kerja Sama dengan Mastercard

[sc name="adsensepostbottom"]

Kartu ATM BRI Syariah kini bisa digunakan di berbagai negara.

BRI Syariah menggandeng Mastercard untuk peningkatan layanan kartu ATM nasabah BRI Syariah. Dengan bergabungnya anak usaha BRI tersebut, maka kartu ATM BRI Syariah dapat dipergunakan di lebih dari 43 juta ATM dan merchant Mastercard di seluruh dunia. Layanan ini juga akan memudahkan jamaah haji dan umroh nasabah BRI Syariah menarik uang tunai di tanah suci.

Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso mengatakan, sebelumnya kartu ATM BRI Syariah belum dapat digunakan secara internasional. Namun, dengan kerja sama ini kartu ATM akan bisa dipakai di berbagai negara. “Utamanya kami ingin mendukung jamaah haji sehingga tidak harus membawa uang tunai, namun kartu ATM ini bisa dipakai oleh seluruh nasabah BRI Syariah,” katanya disela-sela Milad ke-8 BRI Syariah, Kamis (17/11).

Ia memaparkan, setidaknya 35 persen dari jamaah haji Indonesia merupakan nasabah BRI Syariah. Pada musim haji tahun ini ada 54 ribu nasabah jemaah haji yang berangkat, sementara ada 500 ribu calon jamaah haji terdaftar di BRI Syariah. Implementasi kerja sama BRI Syariah dan Mastercard pun akan langsung direalisasikan. “Di tahun ini sekarang kami mulai garap, tahun depan sudah jalan,” cetus Hadi.

Direktur Bisnis Mikro dan Pendanaan BRI Syariah Erdianto Sigit mengatakan, kerja sama dengan Mastercard akan membuat layanan tabungan BRI Syariah kian beragam. “Nanti di Mekkah dan Jeddah, jamaah haji tinggal bawa kartu ATM dari Tabungan Faedah kami yang biayanya murah. Tapi nanti saat tarik uang di luar negeri tentu ada selisih kurs dan fee,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih mengatakan, berdasar informasi yang diperolehnya, dalam dua tahun ke depan Arab Saudi tidak akan menerapkan pembayaran secara tunai. “Semua masuk elektronik, maka sekarang saat yang tepat untuk masuk ke sana,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika saat berhaji atau umrah membawa uang tunai kemungkinan akan tercecer atau hilang, maka dengan kartu ATM akan bisa memberi kemudahan bagi jamaah haji dan umrah. “Kami kerja sama dengan Bank Al Rajhi dan sudah menerapkan di 600 ATM di Mekkah, Madinah dan Jeddah dengan fitur berbahasa Indonesia,” pungkasnya.