Sudah Mencapai Target, Pemerintah Tidak Lagi Buka Lelang Sukuk

[sc name="adsensepostbottom"]

 

Dari lelang sukuk, pemerintah meraup dana sebesar Rp 104 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, secara total pemerintah telah menerbitkan sukuk sebanyak Rp 179,9 triliun di tahun ini. “Itu sudah mencakup 27-28 persen dari total penerbitan surat berharga negara,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah pun tak akan membuka lelang sukuk kembali di tahun ini. Namun, tak menutup kemungkinan akan ada lagi sukuk yang diterbitkan dengan metode private placement. “Intinya lelang sudah selesai. Untuk private placement akan dilihat kebutuhannya,” cetus Suminto.

Outlook APBN pada tahun ini memperkirakan defisit sebesar 2,7 persen. Suminto mengutarakan, untuk mencapai target tersebut pembiayaan pemerintah tinggal kurang Rp 8,2 triliun. “Lelang Surat Utang Negara masih ada tanggal 6 Desember, insya Allah optimis bisa terpenuhi dari lelang sekali itu sudah cukup,” tukasnya.

Pada 2016, dari total penerbitan sebesar Rp 179,9 triliun, sebagian besar terpenuhi dari lelang dan private placement surat perbendaharaan negara syariah sebesar Rp 19,5 triliun dan project based sukuk Rp 91,9 triliun. Selain itu, penerbitan sukuk di tahun ini juga terpenuhi dari sukuk ritel sebesar Rp 31,5 triliun, sukuk global Rp 33,4 triliun, sukuk dana haji Rp 1 triliun, dan sukuk tabungan Rp 2,6 triliun.

Pada 2017, pemerintah pun memperkirakan porsi penerbitan sukuk antara 27-28 persen dari total pembiayaan gross. Sejak 2008, penerbitan sukuk negara telah mencapai Rp 565,7 triliun. Outstanding sukuk negara sampai 16 November 2016 pun tercatat sebesar Rp 412,7 triliun.

[bctt tweet=”Outstanding sukuk negara sampai 16/11/2016 tercatat Rp 412,7 T” username=”my_sharing”]